Rhenald Kasali Terjemahkan Digital Disruption di Rakornas II Pariwisata

Rhenald Kasali Terjemahkan Digital Disruption di Rakornas II Pariwisata
Rhenald Kasali. Foto: dok/JPNN.com

Dan kebetulan, semua itu sangat konek dengan isu homestay desa wisata. Benchmark-nya banyak. London punya 2000 homestay berbasis digital. China? Punya homestay yang menawarkan makanan rumahan. Tamu bisa ikut
interaksi membuat makanan tradisional. Dan semuanya, dipasarkan via digital.

Mengapa homestay? Prof Rhenal menyebut ini sebagai ekonomi gotong royong, ekonomi kerakyatan, ada cross cultural experience, genuine dalam food and family, memorable experience, millenials menghendaki kebebasan berpakaian, business student, research, mediacl, studi.

“Saran saya, Kementerian Pariwisata merekrut lebih banyak anak muda. Karena mereka membawa masa depan ke saat ini,” ungkapnya. (adv/jpnn)


Rapat koordinasi nasional II Pariwisata 2017 yang mengambil tema Homestay Desa Wisata Indonesia Incorporated: 20.000 homestay untuk 2017 benar-benar


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News