Rintis Usaha Sesuai Minat, Lie Kuang Raih Kesuksesan (2)

Rintis Usaha Sesuai Minat, Lie Kuang Raih Kesuksesan (2)
Lie Kuang. Foto Istimewa

jpnn.com - SELAMA menjalankan bisnis, bukan berarti selalu berjalan mulus. Hal itu juga dirasakan Lie Kuang. Pada 2009, ia terkena dampak krisis ekonomi, jumlah konsumen turun hingga 50 persen.

“Konsumen saya jadi lebih perhatian pada pengeluaran, yang awalnya sering gonta-ganti warna rambut, kini lebih menunda. Kondisi itu berlangsung hingga 2010,” katanya.

Bakat menjadi wirausaha tampaknya sudah mengalir di darah Lie Kuang. Orang tua Lie merupakan pengusaha bordir, sementara saudaranya menjalani bisnis restoran dan celana jins.

Selain sibuk membangun usaha, Lie juga kerap mengikuti berbagai perlombaan. Banyak penghargaan yang ia peroleh, mulai dari Juara 1 ajang National Hair Competition 1995 dan The Best of Country Asian Competition di Beijing China pada 1995.

Berkat berbagai prestasi tersebut, L’Oreal menjadikannya sebagai brand ambassador pada 2013. Lie Kuang menjadi satu dari empat orang pilihan dari Indonesia, yang mendapatkan penghargaan tersebut.

Selain menjadi brand Ambassador, Lie punya misi membangun dunia kapster di Indonesia dan Asia. Lie mengakui kendala dalam membangun usaha salon adalah sulitnya mencari Sumber Daya Manusia (SDM).

Guna menyiasatinya, ia menjalin kerja sama berbagai SMK di Jawa Tengah dan membuka kesempatan bagi siswa yang ingin magang. Harapannya, setelah lulus, para siswa magang itu tertarik bekerja di tempatnya.

Namun sementara ini, karena keterbatasan waktu, ia tak menerima siswa magang lagi. Dalam memperlakukan karyawan, Lie Kuang menganggap mereka sebagai keluarga. Tak hanya gaji bulanan, ia juga tak segan memberi fasilitas bagi para karyawan.

SELAMA menjalankan bisnis, bukan berarti selalu berjalan mulus. Hal itu juga dirasakan Lie Kuang. Pada 2009, ia terkena dampak krisis ekonomi, jumlah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News