Rumah Berbasis Komunitas Sangat Seksi Bagi Pengembang
jpnn.com, SURABAYA - Rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah berbasis komunitas dinilai memiliki ceruk pasar yang menjanjikan.
Di Jawa Timur, Rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah berbasis komunitas belum berkembang.
Hal itu berbeda dengan provinsi lain. Sudah banyak daerah yang membangun rumah subsidi berbasis komunitas.
Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Jatim Soepratno mengatakan, model pengembangan rumah subsidi berbasis komunitas di perkotaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sektor informal.
”Yang paling memungkinkan ialah komunitas UMKM,” katanya, Kamis (9/5).
Bagi pengembang, model pengembangan rumah subsidi berbasis komunitas relatif baru.
”Konsepnya bagus. Bagi teman-teman pengembang ini menjadi ceruk pasar baru,” jelasnya.
Komunitas yang dimaksud adalah masyarakat berpenghasilan rendah yang bergabung dalam komunitas profesi tertentu.
Rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah berbasis komunitas dinilai memiliki ceruk pasar yang menjanjikan.
- Paramount Land Menghadirkan New Matera Residence, Harga Mulai Rp 7,2 Miliar
- JLM Gandeng Pengembang Ternama Sediakan Internet Cepat
- Pentingnya Implementasi Septic Tank Biotech dalam Lingkungan Perumahan
- Promo Ramadan, Suku Bunga KPR bank bjb Mulai dari 6,88 Persen
- Tingkatkan Kepedulian Sosial, Kementerian PUPR Meluncurkan Pondasi Perumahan
- Terima Pengurus Himperra, Ketua MPR Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat