Saat Keceriaan 6 Santri di Bekas Galian Berubah Petaka

Saat Keceriaan 6 Santri di Bekas Galian Berubah Petaka
DIDORONG: Jenazah korban di RSUD Ibnu Sina, Gresik. Foto Yudhi/Radar Gresik/JPNN.com

Tiba-tiba semuanya kelihatan panik dan bingung hingga terjadi saling tarik menarik.

Kondisi medan memang sedikit miring dan licin karena terkena resapan air. Akibatnya, 10 siswa tercebur ke dalam kolam sedalam 2 meter itu.

“Guru yang mengetahui hal itu menolong para siswa. Pemandu kemungkinan takut, hanya diam saja. Empat siswa berhasil diselamatkan,” ujar Sutikno, salah satu warga sekitar.

Empat santri berhasil ditolong oleh empat guru yang datang ke lokasi. Tak lama kemudian, satu santri bernama Royi Amanullah Rusydi diangkat dari kolam bekas galian

“Kondisinya lemas dan langsung dilarikan ke Klinik di Perum GKB Manyar. Kabar terakhir, dia meninggal dunia,” ujarnya.

Saat Keceriaan 6 Santri di Bekas Galian Berubah PetakaIDENTIFIKASI: Polisi mengidentifikasi jenazah korban di RSUD Ibnu Sina. Foto Yudhi/Radar Gresik/JPNN.co

Sekitar pukul 10.17, korban Syaifudin Zuhri diangkat dari kolam yang airnya berwarna hijau itu. Kaki korban memar dan hidungnya mengeluarkan busa.

Pukul 10.28, giliran korban Sholahudin yang dievakuasi. Berselang beberapa menit, berturut-turut, korban Syafi’i, Yosar dan Abdul Rohman Nafis bisa diangkat.

Pondok Pesantren Mambaus Sholihin kini tengah berduka. Enam satrinya meninggal dunia saat tengah mengikuti outbond bersama dengan 300 santri lainnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News