Saat Pilpres 2014, Jokowi juga Janji Hapus Unas
jpnn.com, JAKARTA - Isu penghapusan ujian nasional (unas) selalu muncul di masa kampanye pemilihan presiden alias pilpres.
Pada Pilpres 2014 lalu Joko Widodo (Jokowi) menyebut bakal menghapus unas jika terpilih jadi presiden. Tahun ini giliran Sandiaga Uno menjanjikan bakal menghapus ujian tahunan itu.
Sejumlah kalangan khawatir rencana penghapusan unas, oleh Sandiaga Uno itu hanya ganti kulitnya saja. Diantaranya disuarakan oleh penggagas Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) Muhammad Nur Rizal.
Menurut dia kalau memang menghapus unas atau UNBK (ujian nasional berbasis komputer) harus sungguh-sungguh.
BACA JUGA: Hapus UN, Jokowi Mendulang Suara Anak Muda dan Guru
’’Jangan hanya ganti baju saja. Tetapi ujungnya tetap ada ujian tahunan itu,’’ katanya di sela pelatihan para kepala sekolah dan guru terkait implementasi GSM di Tangerang Selatan, Rabu (27/3).
Dia menuturkan selama ini unas mengalami perubahan nama. Mulai dari ebtanas, ujian akhir nasional (UAN), serta nama-nama lainnya.
Menurut Rizal selama ini dengan adanya unas, kegiatan belajar mengajar hanya tertuju untuk ujian tahunan tersebut. Sementara dalam dunia pendidikan, peran sekolah tidak sebatas menyiapkan murid untuk sukses menghadapi unas.
Janji akan menghapus ujian nasional alias unas menjadi dagangan isu setiap menjelang pilpres, termasuk Jokowi di Pilpres 2014.
- Prof. Kumba Bantah Melakukan Pencatutan Nama dalam Publikasi Jurnal Internasional
- Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Masalah Prof Kumba
- Prof Kumba Resmi Mengundurkan Diri Sebagai Dekan FEB UNAS
- Prabowo Pernah Ucapkan 'Ndasmu' untuk Klaim Presiden Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi
- Debat Perdana Capres, Anies Didukung Ayah Korban Tewas Kerusuhan Pilpres 2019
- Saiful Mujani Ingatkan Jangan Sampai Terulang Perbuatan Merusak Demokrasi