Saksi Kunci Kasus Novel Belum Bisa Berikan Keterangan Pasti

Saksi Kunci Kasus Novel Belum Bisa Berikan Keterangan Pasti
Novel Baswedan saat menjalani observasi di sebuah rumah sakit di Singapura. Foto: dokumentasi KPK

jpnn.com, JAKARTA - Polri masih menggarap E, yang merupakan saksi kunci kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Namun Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyebut bahwa saksi kunci itu belum bisa memberikan keterangan secara pasti terhadap penyidik.

Akibatnya, polisi belum tahu kapan kasus ini akan terungkap. "Cepat atau lamanya membuat sketsa wajah itu tergantung dari saksi kuncinya bukan dari penyidiknya," kata Setyo ketika dikonfirmasi, Jumat (23/6).

Menurut dia, bila saksi kunci mempunyai ingatan yang cukup tinggi, pasti nantinya pembuatan sketsa wajah diduga pelaku akan digambarkan secara cepat. "Bila memang punya ingatan tinggi pasti cepat hasilnya keluar, tapi kalau enggak pasti lama," ujarnya.

Jenderal bintang dua ini menerangkan, untuk menggambarkan sketsa wajah pelaku, haruslah menggunakan alat untuk membuat sketsa wajah. "Ada, alat buat gambar sketsa wajah. Ada yang manual, ada yang pakai alat juga. Misalnya dia bilang matanya kurang belo, nanti bisa dibikin lagi," sambung dia.

Dia menegaskan, meski saksi kunci ini melihat langsung dan tahu wajah pelaku, bukan berarti bisa cepat juga dalam membuat sketsa wajah. "Intinya kami tidak bisa menentukan sampai kapan sketsa wajah ini akan keluar hasilnya. Karena semua itu tergantung dari saksi kunci sendiri," tukas dia. (elf/jpg)


Polri masih menggarap E, yang merupakan saksi kunci kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Namun Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News