Saleh Daulay Minta Pemerintah Sosialisasikan Sistem 1 Kanal
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah meningkatkan sosialisasi sistem satu kanal alias one channel model.
Sistem satu kanal berkaitan dengan kebijakan penempatan pekerja migran Indonesia (PMI).
Menurut Saleh, sosialisasi itu sangat penting agar kebijakan dapat diterima secara luas.
“Termasuk untuk menghindari isu praktik monopoli oleh pemangku kepentingan baik swasta maupun pemerintah," kata Saleh dalam rapat dengar pendapat dengan Kemenaker di Senayan, Jakarta, Senin (14/1).
Sementara itu, Direktur Jenderal Pembina Tenaga Kerja dan Perluasan Tenaga Kerja (Binapenta) Maruli Apul Hasoloan membantah anggapan yang menyebut sistem tersebut bakal melahirkan monopoli.
Menurut Maruli, sistem one channel model akan melibatkan berbagai pihak.
Misalnya, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
“Ada juga organisasi-organisasi perusahaan yang selama ini melakukan pengiriman TKI. Jadi, tidak benar akan ada monopoli," kata Maruli. (jos/jpnn)
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah meningkatkan sosialisasi sistem satu kanal alias one channel model.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Wamenaker Afriansyah Berharap Revitalisasi Balai K3 Samarinda Jawab Isu Ketenagakerjaan
- Kemnaker Gelar Business Meeting Pengembangan SDM Pariwisata, Ini Harapan Sekjen Anwar Sanusi
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Terbitkan Izin Kawasan Berikat untuk PT Hucross Xulong Indonesia
- 27 Tahun Berkiprah, BSN Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Bea Cukai Banten Bantu Serap Tenaga Kerja Lewat Pemberian Fasilitas Ini
- Hadiri Pertemuan Tingkat Tinggi di Swiss, Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Sampaikan Hal Ini