Sandi Mengaku Prihatin soal Jokowi Terus Diserang Isu PKI

Sandi Mengaku Prihatin soal Jokowi Terus Diserang Isu PKI
Prabowo Subianto dan Sandiaga S Uno saat penarikan undian nomor capres-cawapres di KPU, Kamis (21/9). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga S Uno merasa tak berkenan dengan fitnah soal komunis yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo. Cawapres pendamping Prabowo Subianto itu mengaku tak setuju dengan penggunaan fitnah untuk menyudutkan calon presiden (capres) petahana yang kondang disapa dengan panggilan Jokowi tersebut.

"Saya juga prihatin dan saya bersimpati pada Pak Presiden," ujar Sandi di Cipulir Jakarta Selatan, Sabtu (8/12).

Isu fitnah soal Jokowi kader Partai Komunis Indonesia (PKI) masih bergulir. Salah satunya adalah spanduk bertuliskan #JokowibersamaPKI yang dipasang di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Sandi menilai isu PKI merupakan hal sensitif. Sebab, hal itu bisa memancing perpecahan masyarakat.

"Hal yang lain di luar bidang ekonomi saya khawatir akan memecah belah kita," tuturnya.

Mantan wakil gubernur DKI itu menegaskan, seharusnya isu yang diangkat untuk kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 adalah masalah ekonomi. Dia tak setuju penggunaan isu ideologi.

"Kita melihat ekonomi lebih kita harus perjuangkan. Kemandirian kita, tenaga kerja Indonesia jangan sampai tersingkirkan oleh tenaga kerja asing," imbuhnya.(sat/JPC)

 


Sandiaga S Uno merasa prihatin dengan isu soal Partai Komunis Indonesia (PKI) yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News