Sasar Pembaca Muda, Pemkot Rilis Buku Perjuangan Gratis
Jumat, 23 November 2018 – 07:42 WIB
jpnn.com, SURABAYA - Bertempat di V-Junction Ciputra World, pemerintah Kota Surabaya mengadakan acara bedah buku Pasak Sejarah Indonesia Kekinian bersama Profesor Johan Silas. Buku tersebut menceritakan sejarah-sejarah di Indonesia, khususnya di Surabaya.
"Nah, buku ini kemudian mencoba melihat peristiwa secara menyeluruh," paparnya. Dia mengungkapkan, peristiwa yang ditulis di buku Pasak Sejarah Indonesia Kekinian itu berasal dari banyak sumber.
"Jadi, kalau peristiwa hanya ditulis di satu buku, tidak akan dipakai. Minimal ada dua sumber yang menulis peristiwa tersebut," lanjutnya. Urutan-urutan kejadian heroik pun bisa dibaca di dalam buku itu.
Johan menyatakan, menyusun buku berisi 72 halaman tersebut tidaklah mudah. Dibutuhkan waktu sekitar lima tahun untuk mencari kebenaran di setiap peristiwa. Dia bahkan harus bertemu dengan para pejuang yang masih ada untuk memastikannya. Meski prosesnya lama, buku itu dianggap belum sempurna. "Harapannya, ada masukan dari masyarakat setelah membaca buku tersebut. Sehingga tahun depan bisa menerbitkan edisi kedua," imbuh Johan.
Ke depan, buku tersebut dibagikan ke setiap perpustakaan sekolah di Surabaya. Bahkan, buku itu bisa diunduh secara gratis di website humas Pemkot Surabaya. "Karena buku ini menjadi milik masyarakat," jelasnya.
Baca Juga:
"Kami memang sedang mengangkat tema tentang Kota Surabaya yang memiliki sejarah," jelas Antiek Sugiharti, kepala Dinas Pariwisata Kota Surabaya. Dalam foto-foto tersebut, banyak sekali gedung atau tempat bersejarah di Kota Pahlawan yang dijepret dengan indah oleh warga Surabaya. (ama/c6/any)
Ke depan, buku tersebut dibagikan ke setiap perpustakaan sekolah di Surabaya. Bahkan, buku itu bisa diunduh secara gratis di website humas Pemkot Surabaya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Buku The Beatles Hadir Menjelang Perilisan Ulang Film Let It Be
- Membangun Karier di Dunia Korporat Melalui Buku Komunikasi Bisnis
- Kasus Penculikan Bukan untuk Diputihkan, Buku yang Mau Melawan Narasi Lupakan Masa Lalu
- Perpusnas Siap Salurkan Buku kepada 10 Ribu Perpusatakaan & TBM
- Bagikan Buku untuk Anak-Anak di Ambon, Anies Baswedan Beri Pesan Mengharukan
- BAZNAS Tingkatkan Literasi Lewat Buku Meneroka Riset Zakat Kontemporer