Satgas Pangan Gerebek Home Industry Abon Sapi, Begini Kecurangannya!

Satgas Pangan Gerebek Home Industry Abon Sapi, Begini Kecurangannya!
BARANG BUKTI: AKBP Shinto Silitonga menemukan tulang ayam di lokasi. Foto Satria Nugraha/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Satgas Pangan Satreskrim Polrestabes Surabaya, Jawa Timur berhasil membongkar home industry bermasalah.

Industri rumah tangga ini dianggap curang karena labelnya abon sapi ternyata dioplos dengan daging ayam.

Dari hasil penggerebekan di Jalan Sopoyono Nomor 6, terungkap bahwa abon sapi oplosan itu dikemas dan dijual seharga Rp 4 ribu per bungkus.

“Abon ini dijual dengan harga Rp 4 ribu per bungkus, namun penjualannya bukan per biji melainkan per dus. Setiap dusnya berisi 100 bungkus abon,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Rabu (17/5).

Shinto menambahkan, hampir setiap hari home industry ini bisa memproduksi 7.500 bungkus. Hanya saja, abon tersebut diberikan merek yang berbeda. Mulai dari merek kelinci, gudang sapi, sriti, kepala sapi hingga merek kupu-kupu.

Setelah itu abon oplosan ini di sebar ke seluruh wilayah di Jatim hingga ke NTT.

“Karena sudah cukup lama, abon yang diproduksi di home industry ini sudah dikenal di kalangan masyarakat,” kata Shinto.

Pimpinan Tim Anti Bandit ini juga mengatakan, selain mengoplos abon sapi dengan daging ayam, polisi juga menemukan kecurangan lain yakni dari segi berat abon yang dijual.

Satgas Pangan Satreskrim Polrestabes Surabaya, Jawa Timur berhasil membongkar home industry bermasalah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News