Satu Lagi Rekor di Depan Mata, Ayo Indonesia!

Satu Lagi Rekor di Depan Mata, Ayo Indonesia!
Dua tim putra Indonesia di cabor sport climbing meraih medali emas dan perak di nomor speed relay. Foto: AFP

jpnn.com - Asian Games sudah memasuki edisi ke-18. Dari beberapa edisi tersebut, hanya tiga negara di Asia Tenggara yang pernah menjadi tuan rumah. Filipina di edisi 1954, Thailand 1966, 1970, dan 1998. Yang terakhir, adalah Indonesia di edisi 1962 dan 2018 ini.

Sejauh ini, torehan medali emas negara Asia Tenggara saat menjadi tuan rumah yang terbaik dimiliki oleh Thailand pada 1998. Saat itu mereka mengumpulkan 24 emas.

Jumlah ini sejatinya sama dengan yang diraih oleh Indonesia saat menjadi tuan rumah saat ini. Sampai hari kesepuluh Asian Games, pada Selasa (28/8), Indonesia sudah mampu mengoleksi 24 emas. Namun, jumlah ini besar kemungkinan terpecahkan pada Rabu (29/8) besok.

Perhitungannya, Indonesia masih memiliki beberapa cabor yang mungkin menyumbangkan medali kembali. Sebut saja pencak silat, besok akan mempertandingkan final di delapan nomor, dengan enam diantaranya terdapat wakil dari kontingen Merah Putih.

Selain itu, masih ada cabor skate board, sepatu roda, paralayang, berkuda dan balap sepeda. Dari beberapa nomor itu, Indonesia berpeluang menambah emas setidaknya empat medali. Karena itu, peluang Indonesia untuk menyalip perolehan Thailand saat menjadi tuan rumah terbuka lebar.

Menarik ditunggu, apakah Indonesia akan menyudahi rekor yang bertahan 20 tahun dalam urusan jumlah medali emas negara Asia Tenggara saat menjadi tuan rumah atau tidak. Melihat jumlah, rekor tersebut diyakini bakal pecah dan sukses prestasi yang dicanangkan oleh pemerintah, bakal dicapai secara mutlak.

Saat ini, Indonesia sudah memecahkan rekor yang mereka torehkan di 1962 dengan 11 medali emas yang didapatkan. Jumlah emas itu yang terbanyak selama keikutsertaan di Asian Games. (dkk/jpnn)

Filipina 1952
peringkat ke-2
14 emas
14 perak
17 perunggu

Asian Games 2018 berpotensi jadi ajang olah raga paling penuh prestasi dalam sejarah Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News