Satu Orang Empat Akun, Bikin Postingan Ditanggapi Sendiri, Provokatif!

Satu Orang Empat Akun, Bikin Postingan Ditanggapi Sendiri, Provokatif!
Puluhan pemuda lintas suku dan agama serta mahasiswa dari berbagai universitas di Kalbar menggelar aksi damai di Bundaran Tugu Digulis Untan Pontianak, Sabtu (13/5). Sambil mengibarkan Merah Putih, mereka berseru menolak radikalisme dan meminta aparat hukum menindak tegas provokator dan penyebar isu SARA. Foto: OCSYA ADE CP/Rakyat Kalbar/JPNN.com

Paulus menyatakan, aksi pengibaran seratus bendara merah putih ini merupakan upaya mahasiswa dan pemuda untuk mengingatkan dan menyadarkan masyarakat bahwa saat ini kondisi Indonesia mulai tidak stabil.

"Kami tentu berharap bahwa masyarakat tetap bersatu dan tidak mudah percaya dengan informasi tidak benar yang beredar," harap mahasiswa Fisip Untan itu.

"Untuk yang terjadi di Kalbar, itu (ucapan provokatif,red) adalah perbuatan individual. Tidak ada kaitannya dengan suku maupun agama. Kami meminta suku dan agama tidak dipolitisir".

Ia meyakini, gerakan-gerakan yang mengatasnamakan suku dan agama dimanfaatkan untuk kepentingan politik. Dimainkan untuk kepentingan tertentu.

"Apakah mereka yang memprovokasi mau bertanggung jawab ketika dampak yang ditimbulkan adalah konflik?" tanya Paulus.

Karena itu, ia meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi. “Dan dapat menyaring mana informasi yang benar dan mana yang salah,” tandasnya. (ach/moh)

 


Polresta Pontianak, Kalbar, tengah intens mengamati postingan maupun percakapan di media sosial (medsos) yang provokatif terhadap isu suku, agama,


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News