Saudi Balas Serangan Pemberontak Yaman, Selanjutnya Iran

Saudi Balas Serangan Pemberontak Yaman, Selanjutnya Iran
Bom Saudi menghancurkan bangunan-bangunan di Yaman. Foto: Reuters

jpnn.com, SANAA - Saudi berang. Mereka berjanji akan membalas serangan Houthi secara setimpal. Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Pertahanan Arab Saudi Pengeran Khaled bin Salman kemarin, Kamis (13/6). Dia yakin bahwa Iran-lah yang membantu pemberontak Houthi di Yaman untuk menyerang negaranya.

"Selama 40 tahun rezim Iran telah menyebarkan kekacauan, kematian, dan kerusakan dengan mensponsori dan mendanai organisasi teroris, termasuk Houthi," tegas putra Raja Salman dari Arab Saudi itu sebagaimana dikutip AFP.

Rudal yang ditembakkan Houthi Rabu (12/6) mengenai terminal kedatangan Bandara Abha, Provinsi 'Asir, dan melukai 26 warga sipil.

BACA JUGA: Houthi Lancarkan Serangan Balik, Arab Saudi: Itu Aksi Terorisme

Khaled menambahkan bahwa Iran harus membayar mahal atas agresi dan tindakan tidak bertanggung jawab yang mereka lakukan. Baik secara langsung maupun lewat militan-militan yang mereka biayai. Saudi harus bertindak karena itu bakal berdampak kepada keamanan dan stabilitas regional.

Ucapan itu bukan sekadar isapan jempol. Selang beberapa jam dari pernyataan Khaled, Kota Sana'a, Yaman, yang dikuasai pemberontak Houthi dibombardir. Pasukan koalisi pimpinan Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) menyerang kamp militer di barat dan utara Sana'a. Belum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak.

Sementara itu, pemberontak Houthi mengungkapkan bahwa serangan yang dilakukannya adalah bentuk balasan atau pengeboman yang dilakukan Saudi di Yaman. Puluhan ribu nyawa melayang sejak konflik di Yaman pecah pada 2015. Saat ini 24,1 juta penduduk Yaman membutuhkan bantuan pangan dan obat-obatan. Itu setara dengan dua per tiga populasi di Yaman. (sha/c4/dos)


Saudi berang. Mereka berjanji akan membalas serangan Houthi secara setimpal. Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Pertahanan Arab Saudi Pengeran Khaled bin Salman kemarin, Kamis (13/6).


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News