Saya Bertato tapi Tidak Mungkin Perkosa Pacarku Sendiri

Saya Bertato tapi Tidak Mungkin Perkosa Pacarku Sendiri
Dia membantah. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, MOROWALI - RS, tersangka pelaku pemerkosaan terhadap anak di bawah umur, AN (16), membantah tuduhan yang diarahkan kepadanya.

Perempuan ABG inisial AN itu merupakan kekasih RS.

Bantahan tersebut dilontarkan RS saat ditemui di sel tahanan Polsek Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulteng, Senin (24/3).

RS yang berhasil diringkus anggota Reskrim Polsek Bungku Tengah pada 1 April 2017 sekitar pukul 14.00 wita di Desa Matansala, Kecamatan Bungku Tengah, membantah keras tuduhan dirinya melakukan perkosaan seperti yang dilaporkan orangtua AN berinisial AH.

"Tidak mungkin saya perkosa pacarku sendiri. Boleh ditanya langsung sama dia (AN), kalau betul saya perkosa dia. Dia sampai mengaku telah saya perkosa, karena papanya paksa dengan cara dipukul supaya saya bisa dituduh bersalah," ungkap RS di ruang tahanan Polsek Bungku Tengah.

Dia menjelaskan, sebelum dirinya ditangkap aparat kepolisian, dia memang sudah janjian dengan AN akan bertemu di salah satu penginapan yang berada di Desa Bahometefe, Kecamatan Bungku Timur.

Akan tetapi, saat itu RS yang diajak korban AN bertemu di penginapan, tidak jadi pergi karena saat itu RS harus melaksanakan pekerjaannya sebagai pedagang buah-buahan.

"Pas saya telepon kalau saya tidak jadi bertemu dengan dia (AN, red), dia langsung marah. Tapi tidak lama begitu, dia SMS saya kalau dia sudah di Torete (Bungku Pesisir,red) diantar temannya. Dia suruh jemput saya, karena dia mau lari dari orangtuanya, baru mau lari dengan saya. Tapi, sebelum saya jemput dia ternyata sudah duluan polisi jemput dia dan dibawa pulang ke rumahnya," jelas RS.

RS, tersangka pelaku pemerkosaan terhadap anak di bawah umur, AN (16), membantah tuduhan yang diarahkan kepadanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News