SBY Kritisi Kisruh PSSI
Senin, 05 Maret 2012 – 14:26 WIB
JAKARTA--Kekalahan telak Indonesia melawan Bahrain, ditambah kisruh antara pengurus PSSI yang tak kunjung berakhir, mengundang keprihatinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bertempat di kantor Presiden, Senin, (5/3), SBY pun angkat bicara. Menurutnya, sudah saatnya seluruh pengurus PSSI intropeksi diri dengan mengedepankan kepentingan bangsa. SBY pun membandingkan prestasi yang ditorehkan Timnas U-21 dalam ajang Sultan Halsanah Bolkiah di Brunei Darussalam. Prestasi Andik dan kawan-kawan yang lolos ke babak semifinal, disebut membanggakan dan bukti bahwa sepakbola Indonesia masih bisa berprestasi di kancah Asia.''Tidak betul kalau sepakbola kita terus menurun,'' bela SBY.
Kisruh ini ditengarai telah menodai prestasi olahraga Indonesia. Termasuk menjadi penyebab kekalahan anak asuh Aji Santoso, yang dihajar 10 gol tanpa balas, pada ajang kualifikasi piala dunia 2014 oleh Bahrain. Kekalahan sepanjang sejarah dunia persepakbolaan Indonesia ini, disebut SBY sebagai kekalahan paling memalukan. Namun demikian, SBY mendukung PSSI menindaklanjuti kecurangan ke FIFA, bila memang ada dugaan permainan wasit yang memimpin laga.
''Dengan Bahrain, kalah luar biasa. Katanya ada perilaku wasit tidak baik. Silahkan menempuh jalur FIFA. Tapi intropeksi juga kekalahan kita,'' tegas SBY yang mengaku menonton pertandingan dengan skor memalukan tersebut.
Baca Juga:
JAKARTA--Kekalahan telak Indonesia melawan Bahrain, ditambah kisruh antara pengurus PSSI yang tak kunjung berakhir, mengundang keprihatinan Presiden
BERITA TERKAIT
- Yandri Susanto: Seluruh DPW dan DPD Minta Zulhas Kembali Pimpin PAN
- Bertemu Ketua KWI, DPP Patria Bahas Sejumlah Agenda Strategis Termasuk Kedatangan Paus Fransiskus
- PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Pertemuan Cak Imin-Prabowo?
- Tiga Organisasi Sukarelawan Tawarkan Blueprint untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Apa Kabar RPP Manajemen ASN? Honorer & PPPK Ajukan 5 Tuntutan
- Ketua MPR Publikasikan Hasil Riset Ilmiah 4 Pilar Kebangsaan, Ungkap Masalah di Kepri