Sebut Surga Ada Pesta Adegan Dewasa, Ustaz Syam Minta Maaf ke MUI

Sebut Surga Ada Pesta Adegan Dewasa, Ustaz Syam Minta Maaf ke MUI
Syamsuddin Nur Makka alias Ustaz Syam. Foto: Twitter/elmarusy

jpnn.com, JAKARTA - Dai muda Syamsuddin Nur Makka membuat heboh gara-gara ceramahnya. Pendakwah yang lebih dikenal dengan panggilan Ustaz Syam itu jadi sorotan karena menyebut surga sebagai tempat pesta seks.

Ustaz Syam menyatakan surga sebagai tempat pesta seks itu dalam ceramahnya di sebuah televisi swasta pada Sabtu lalu (15/7). Sebagaimana penggalan video yang kini beredar di YouTube, Ustaz Syam memang kenikmatan terbesar dari Allah adalah pesta seks.

"Salah satu nikmat yang ada dalam surga adalah pesta seks, minta maaf, karena inilah yang kita tahan-tahan di dunia, inilah yang kita tahan-tahan di dunia. Kenikmatan terbesar yang diberikan Allah SWT adalah pesta seks. Karena inilah yang sudah ditahan di dunia oleh para lelaki," katanya.

Isi ceramah Ustaz Syam pun langsung menuai kritik pedas dari publik dan warganet. Bahkan, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sempat melayangkan surat peringatan ke Trans TV yang menayangkan ceramah Ustaz Syam.

Trans TV pun sudah meminta maaf secara terbuka ke KPI. Hal serupa akhirnya dilakukan Ustaz Syam.

Dia meminta maaf secara terbuka dengan mendatangi kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ketua Komisi Dakwah MUI, K.H. Cholil Nafis mengungkapkan bahwa Ustaz Syam datang ke kantor pusat lembaga para ulama itu pada Selasa (18/7) lalu.

"Dia minta maaf atas salah ucap dan salah pemahaman tentang kehidupan di surga," kata Ketua Komisi Dakwah MUI, K.H. Cholil.

"Dengan ini saya Syamsuddin Nur secara pribadi memohon maaf sebesar-besarnya. Dan juga bertemu dengan K.H. Cholil Nafis untuk meminta bimbingan dan teguran atas kesalahan Syam," ujar Ustaz Syam.(ded/JPG)


Dai muda Syamsuddin Nur Makka membuat heboh gara-gara ceramahnya. Pendakwah yang lebih dikenal dengan panggilan Ustaz Syam itu jadi sorotan karena


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News