Segera Cair BOS Buku Rp3 Triliun
Penulis Buku Pemula Dibantu Rp10 Juta
Jumat, 19 Juni 2009 – 18:43 WIB
JAKARTA—Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) siap menyalurkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk siswa SD dan SMP. Bantuan BOS buku teks pelajaran tersebut akan disalurkan ke sekolah-sekolah tahun ini. “Tahun ini pemerintah menyiapkan anggaran Rp3 triliun untuk BOS buku. Mekanisme penyalurannya lewat Dinas Pendidikan di daerah-daerah,” ucap Sekretaris Jenderal Depdiknas Dodi Nandika di sela pameran buku se-dunia di Jakarta, Jumat (19/6).
Selain itu, Depdiknas juga akan membeli hak cipta buku pelajaran dan buku-buku pengayaan lainnya. Hal ini untuk membantu masyarakat yang membutuhkan buku tanpa membeli karena bisa menggandakannya.
Baca Juga:
“Tahun lalu, ada 400 lebih judul buku yang dibeli hak ciptanya oleh Depdiknas. Buku tersebut bisa diakses masyarakat melalui internet. Bagi yang membutuhkan silakan gandakan sebanyak mungkin,” tukas Dodi. Yang menggembirakan lagi, Depdiknas menyiapkan dana block grant bagi pengarang buku pemula yang kesulitan dana. “Dengan bantuan dana Rp10 juta per orang, diharapkan para pengarang pemula ini bisa digunakan untuk mengumpulkan bahan-bahan, referensi, dan menyusunnya,” cetusnya.
Lebih lanjut dikatakan, hingga saat ini total buku teks pelajaran yang dibeli dengan dana BOS buku mencapai 10 judul. Itu berarti, program BOS buku pelajaran untuk 10 judul tahun ini sudah terlaksana semuanya. (esy/JPNN)
JAKARTA—Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) siap menyalurkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk siswa SD dan SMP. Bantuan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dukung Pendidikan Berkualitas, Dahua Serahkan Interactive Board ke FEB UGM
- Ramadan Berbagi, Garuda Beverage Salurkan Beasiswa Pendidikan & Ribuan Sepatu
- Dana BOS Aman jika Seluruh Guru Honorer jadi PPPK, Begini Penjelasannya
- Peruri Dorong Peningkatkan Kualitas Pendidikan SDN di Karawang
- Universitas Terbuka & BWI Berkolaborasi, Investasi Dana Abadi di Sukuk Wakaf
- Mahasiswa Jadi Korban TPPO Berkedok Magang di Jerman, Prof Zainuddin Soroti Lemahnya Pengawasan