Sektor Properti Beri Ruang BUMN dan Swasta Bersinergi

Sektor Properti Beri Ruang BUMN dan Swasta Bersinergi
Direktur Utama BTN Maryono. Foto: Toni Suhartono/Indopos/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menilai tingginya kebutuhan permintaan rumah (backlog) di Indonesia yang mencapai 11,4 juta rumah memberikan peluang bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta untuk bersinergi.

Direktur Utama BBTN, Maryono mengatakan sinergi BUMN dan perusahaan swasta harus bisa diwujudkan karena adanya peluang yang luar biasa besar dalam sinergi tersebut.

"Untuk memenuhi atau menangkap peluang ini, BTN sebagai salah satu BUMN tidak bisa bekerja sendirian. Sebagai bank pembiayaan perumahan, kami ajak developer swasta ataupun developer BUMN, kami didik dan angkat developer pemula untuk percepat terpenuhinya kebutuhan itu," kata Maryono di sela Bincang-Bincang Peluang Tantangan dan Masa Depan Sinergi BUMN-Swasta di Jakarta, Kamis (30/11).

Menurut Maryono, ada tiga peluang besar yang bisa dimanfaatkan dari sinergi BUMN dan swasta ini yaitu besarnya kebutuhan permintaan rumah rumah di Indonesia yakni mencapai 11,4 juta rumah.

"Kedua, adanya pembangunan infrastruktur, itu memberikan dorongan adanya kota-kota baru di sekitar sehingga kalau backlog 11,4 juta itu bisa nambah lagi," ujarnya.

Kemudian peluang ketiga, adanya suatu pertumbuhan demografi, dimana distribusi penduduk Indonesia diperkirakan nantinya 60 persen adalah usia produktif.

Hal tersebut bertolak belakang dengan negara maju, di mana yang paling banyak adalah para lanjut usia ketimbang usia produktif.

"Artinya apa? potensi daya beli untuk beli rumah meningkat. Jika dulu misalnya dari 10 orang yang bisa beli 2 orang ini akan menjadi 5 orang dari 10 orang. Ini menjadi suatu potensi permintaan luar biasa untuk perumahan," ujar Maryono.

Ada tiga peluang besar yang bisa dimanfaatkan dari sinergi BUMN dan swasta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News