Semen Indonesia Bantu Pemerintah Tekan Efek Rumah Kaca

Semen Indonesia Bantu Pemerintah Tekan Efek Rumah Kaca
PT Semen Indonesia. Foto IST

jpnn.com - Indonesia bersama negara-negara lain saling sepakat berperan dalam menekan emisi gas rumah kaca di wilayah masing-masing.

Terkait hal itu, Presiden Joko Widodo telah membentuk lembaga setara kementerian yang secara khusus bertugas memantau segala hal mengenai perubahan iklim di Indonesia.

"Karena itu, adalah tugas kami memantau perubahan iklim di Indonesia. Terutama kaitannya dengan kinerja industri, karena mereka adalah salah satu penyumbang terbesar selain dari aktifitas rumah tangga," ujar Utusan Khusus Presiden untuk Pengendalian Perubahan Iklim, Rachmat Witoelar, saat ditemui di kantornya, di Jakarta, Rabu (5/4).

Menurut Rachmat, ada beberapa aktifitas keseharian manusia yang cukup berperan dalam menyumbang emisi gas rumah kaca. Misalnya saja aktifitas membuang sampah dan juga kesibukan lalu lintas.

"Dalam hal ini adalah industri otomotif. Semua orang kini menggunakan motor, mobil. Ini semua juga berpengaruh. Lalu industri yang sifatnya mengolah alam, seperti batu bara dan juga industri semen," tutur Rachmat.

Terkait hal itu, Rachmat mengaku bersyukur bahwa sejauh ini para pelaku industri semen nasional cukup kooperatif dan memiliki kesadaran tiggi untuk berperan dalam menekan emisi gas rumah kaca.
Salah satunya dengan menangani sekaligus menurunkan emisi CO2 yang dihasilkan dari kegiatan produksinya.

"PT Semen Indonesia (SMGR) sebagai salah satu pelaku utama, saya pikir telah membuktikan komitmennya. Kita tahu, mereka melalui anak usahanya, yaitu Semen Padang, Semen Tonasa dan Semen Gresik yang tersebar di berbagai lokasi, berkontribusi besar dalam menekan emisi CO2 di Indonesia," tutur Rachmat.efek

Tak hanya penanganan emisi gas rumah kaca, SMGR juga terbukti berkomitmen dalam pelestarian lingkungan melalui tanggung jawabnya dalam mengembalikan fungsi lahan bekas tambang.

Indonesia bersama negara-negara lain saling sepakat berperan dalam menekan emisi gas rumah kaca di wilayah masing-masing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News