Senior Hajar Junior, DPR Khawatirkan Anaknya di Akpol

Senior Hajar Junior, DPR Khawatirkan Anaknya di Akpol
Ilustrasi polisi. Foto: JPNN

"Itu masuk tanggung jawab dan wilayah mereka," tegas politikus Partai Amanat Nasional, itu.

Menurut Ayub, tidak ada sistem pendidikan di Akpol itu yang membenarkan kekerasan.

Meski pun alasannya untuk membentuk kedisiplinan. Dia mengatakan, kekerasan ini sudah seperti budaya karena itu harus dihentikan.

"Ini kebiasaan yang dijalankan dan tradisi ini harus dihapuskan," katanya.

Menurut dia, tidak perlu ada kekerasan dengan alasan apa pun. Termasuk untuk latihan fisik.

"Kalau latihan fisik, kenapa dipukul, digebuk junior-juniornya itu? Tradisi ini wajib ditinggalkan, tidak boleh lagi ada pemukulan," ujarnya.

Muslim pun mengimbau, junior dan senior harus saling menghormati serta menghargai.

Komisi III DPR memastikan akan berkunjung ke Akpol Semarang, Kamis 24 Mei 2017.

Kekerasan kembali terjadi di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah. Seorang calon perwira, Muhammad Adam tewas diduga dianiaya oknum seniornya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News