Sepenggal Kisah A Man Called #Ahok

Sepenggal Kisah A Man Called #Ahok
Basuki Tjahaja Purnama, di acara buku A Man Called #Ahok. Foto: Andrian Gilang/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com -Basuki Tjahaja Purnama kini hadir lewat sebuah buku. Lembar kertas berjilid yang muncul kali ini berjudul A Man Called #AHOK Sepenggal Kisah Perjuangan & Ketulusan.

Buku ini ditulis oleh Rudi Valinka, pemilik akun Twitter @kurawa. Rudi mengaku membuat buku ini untuk mengonfirmasi sosok Ahok, panggilan Basuki, yang kini terjerat perkara dugaan penodaan agama.

Ahok terjerat perkara itu imbas perkataannya mengenai surah Al Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu. Mantan Bupati Belitung Timur itu datang untuk kunjungan kerja.

"‎Tabayyun di background pekerjaan saya itu penting. Di kasus Pulau Seribu, saya harus Tabayyun, konfirmasi. Sebab, Pak Ahok ngomong enggak ada niat menista agama," kata Rudi saat bedah buku A Man Called #AHOK di BPU Ruma Gorga Mangamputua 2, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Senin (16/1).

Rudi mengaku, tidak bisa begitu saja memercayai omongan Ahok terkait dugaan penodaan agama. Karena itu, dia perlu mencari bukti. Akhirnya, Rudi memutuskan pergi ke Belitung Timur.

Di Belitung Timur, Rudi mencari sosok yang ‎berhubungan dengan Ahok. Mulai dari kehidupannya saat kecil hingga terjun ke dunia politik. "‎Saya tiga hari tiga malam di Belitung," ‎ucapnya.

Lewat buku A Man Called #AHOK, Rudi ingin memberikan edukasi kepada ‎masyarakat terkait masalah suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Pasalnya, sebanyak 40 persen orang yang puas dengan kinerja Ahok percaya bahwa mantan Bupati Belitung Timur itu melakukan penodaan agama.

Namun, Rudi menyayangkan, sebanyak 80 persen yang tidak suka Ahok, ternyata belum pernah menonton pidato suami Veronica Tan itu secara utuh ketika berada di Kepulauan Seribu.

Basuki Tjahaja Purnama kini hadir lewat sebuah buku. Lembar kertas berjilid yang muncul kali ini berjudul A Man Called #AHOK Sepenggal Kisah Perjuangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News