Sepertinya Penembak Polisi di Tol Cipali Masih Jaringan JAD

Sepertinya Penembak Polisi di Tol Cipali Masih Jaringan JAD
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto. Foto: dokumentasi JawaPos

jpnn.com, JAKARTA - Kepolisian masih mendalami kasus penembakan terhadap dua anggota polantas di Tol Cipali, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Polri menduga pelakunya terkait dengan kelompok teror Jemaah Ansharut Daulah (JAD).

"Kemungkinan besar itu kelompok JAD. Karena orang tua yang bersangkutan ini pernah ditangani Densus 88 terkait kelompok JAD di Cirebon," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasistodi Jakarta, Senin (27/8).

Setyo menambahkan, kini kedua orang tua pelaku sudah dibebaskan. “Pernah terlibat juga, JAD di Cirebon dulu," katanya.

Untuk perkara apa yang melibatkan orang tua pelaku, Setyo belum bisa memastikannya. Sebab, jaringan JAD di Cirebon cukup aktif.

"JAD Cirebon itu cukup signifikan kalau masalah ini. Ingat waktu salat Jumat dibom di Polres," ujarnya.

Namun, jenderal Polri berbintang dua itu memastikan polisi di lapangan masih memburu para pelaku penembakan. Dia menduga pelakunya dalam kondisi terluka akibat tertembak polisi.

“Sebab sempat ada yang melihat dan mau berobat di rumah sakit di Slawi (Tegal, red),” ucapnya.

Sebelumnya, dua anggota polantas dari Polda Jabar masing-masing Aiptu Widi dan Aiptu Dodon menjadi korban penembakan saat melakukan patroli di Tol Cipali, Cirebon, Jawa Barat pada Jumat (24/8) malam. Keduanya ditembak usai menghampiri tiga pemuda yang duduk di pinggir tol.(cuy/jpnn)


Mabes Polri menduga pelaku penembakan terhadap dua polantas di Tol Cipali, Cirebon masih terkait dengan kelompok teror Jemaah Ansharut Daulah (JAD).


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News