Setujukah Anda Ibu Kota Negara Dipindah ke Palangka Raya?
jpnn.com, PALANGKA RAYA - Rencana Presiden Jokowi memindahkan Ibu Kota Negara mendapat respons positif dari Hamdhani.
Anggota DPR RI asal Kalimantan Tengah itu berharap ada keputusan lanjutan segera menetapkan Kota Palangka Raya sebagai pilihan. Ibu Kota Provinsi Kalteng itu dinilai cocok menggantikan DKI sebagai ibu kota negara.
“Kota Palangka Raya layak menjadi ibu kota negara Republik Indonesia, kesiapan, dan ketersediaan lahannya memungkinkan. Secara geografis juga berada di tengah-tengah Indonesia, dan dunia, dan dinyatakan aman dari bencana alam,” kata Hamdhani.
Hamdhani menyebutkan Kalimantan Tengah memiliki kelebihan sebagai calon ibu kota Negara. Mengutip Peneliti Geologi Kegempaan LIPI Danny Hilman, Kalimantan relatif lebih aman dibandingkan pulau lainnya.
Pasalnya, pulau itu terletak lebih jauh dari batas lempeng. Gempa dan tsunami biasanya dekat atau pada batas lempeng atau memang ada sesar (patahan) aktif.
“Data yang ada menunjukkan, Kalimantan jauh dari batas lempeng, tidak ada sesar aktif yang besar," kata Hamdhani, anggota Komisi VI DPR.
BACA JUGA: Gerindra Tuding Wacana Pemindahan Ibu Kota Hanya Pengalihan Isu
Di luar itu, Hamdhani mengingatkan, wacana pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke luar Pulau Jawa sebelumnya pernah digagas Presiden pertama RI Soekarno pada 1957. Bung Karno berencana menjadikan Palangka Raya sebagai Ibu Kota.
Terkait wacana pemindahan ibu kota negara, Palangka Raya dianggap cocok karena memenuhi persyaratan.
- 298 PPPK Formasi 2023 Menerima SK, Hera Nugrahayu Sampaikan Pesan Penting
- Lapas Sampit Penuh, 25 Napi Dipindah ke Palangka Raya
- Tim SAR Gabungan Hentikan Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Kahayan Palangka Raya
- Innalillahi, 5 Warga Tenggelam Akibat Banjir Kota Palangka Raya
- Banjir di Palangka Raya, 502 Warga Mengungsi, 2.613 Rumah Terendam
- Banjir di Palangka Raya, Pemkot Tetapkan Tanggap Darurat Selama Sepekan