Siapkan Beasiswa untuk Dokter Umum jadi Spesialis

Siapkan Beasiswa untuk Dokter Umum jadi Spesialis
Dokter. Ilustrasi: The Telegraph

jpnn.com, BOGOR - Pemkab Bogor membutuhkan 5.000 orang tenaga kesehatan agar bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Saat ini kekurangan tenaga kesehatan mencapai 2.400 orang.

Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan berharap masalah ini segera dicarikan solusinya.“Idealnya, 5.000. Kekurangannya 2.400-an. Harus ada upaya untuk menutup kekurangan ini,” ujarnya usai rapat koordinasi dengan Dinas Kesehatan di Pendopo Bupati, Cibinong, Senin (21/01/2019).

Tenaga dokter pun bisa dikatakan minim. Dari kebutuhan 597 orang, kekurangan berada pada angka 233 orang. Sementara bidan, baru terisi 565 orang dari kebutuhan 946 orang.

Dia juga medorong dinas kesehatan maupun RSUD harus menambah jumlah dokter spesialis, karena beberapa RSUD termasuk kategori rumah sakit rujukan maupun pendidikan.

“Kebutuhan akan dokter spesialis ini harus dipenuhi, selain itu saya meminta mobil siaga di setiap desa dikembalikan fungsimya seperti awal yaitu untuk mengantar pasien ke puskesmas atau rumah sakit. Bukan untuk pergi ke hajatan,” tegas Iwan.

Iwan juga meminta dinas dan RSUD meningkatkan pelayanan kesehatan di Bumi Tegar Beriman. Seperti kurangnya ruang rawat inap, alat kedokteran yang belum lengkap dan kamar inap kelas III.

“Belum imbangnya rasio tenaga kesehatan dengan jumlah masyarakat, kurang sejahteranya tenaga kesehatan dan profesionalnya mereka itu disampaikan agar bisa dicari bersama solusinya,” terang Iwan.

Sementara Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Erwin Suriana menjelaskan, kekurangan tenaga kesehatan terutama dokter spesialis akan diantisipasi dengan langkah memberikan beasiswa pendidikan.

Guna menutup kekurangan tenaga kesehatan, termasuk dokter spesialis, Pemkab Bogor akan menyiapkan beasiswa untuk dokter umum.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News