Sibuk Tuding Kebocoran Anggaran, Pak Prabowo Lupa di Partainya Ada Caleg Koruptor

Sibuk Tuding Kebocoran Anggaran, Pak Prabowo Lupa di Partainya Ada Caleg Koruptor
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto ikut bergabung bersama relawan peserta jalan sehat Roemah Djoeang Prabowo - Sandi di Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu (2/2). Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Hasto Kristiyanto tidak sepakat dengan dengan pendapat Prabowo Subianto yang menyebut negara mengalami kebocoran anggaran hingga 25 persen.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan tersebut mengatakan, yang mengalami kebocoran sesungguhnya adalah ketua umum Gerindra itu. Sebab, di partainya paling banyak calon anggota legislatif bekas napi koruptor.

"Yang terbukti kebocoran yang terjadi dalam pencalegan, ada calon koruptor. Itu kan juga kebocoran," kata Hasto di sela-sela Safari Kebangsaan VII di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (8/2).

Hasto mengatakan, isu kebocoran anggaran yang diangkat Prabowo adalah tema lama. Dia mengatakan, isu tersebut selalu disampaikan mantan Danjen Kopassus itu saat Pilpres 2014. Dan baginya tuduhan itu tak pernah bisa dibuktikan Prabowo.

Meski demikian, Hasto menyarankan Prabowo melaporkan saja ke aparat bila memang benar ada bukti atas dugaan kebocoran anggaran yang dimaksudnya.

"Kalau melihat itu berdasarkan fakta-fakta, bukan sekadar retorika," tegas Hasto.

Sebelumnya, Prabowo menyampaikan kebocoran itu ketika berpidato dalam HUT Ke-20 FSPMI di Jakarta, Rabu (6/2).

Prabowo menjelaskan, kebocoran anggaran negara 25 persen atau setara Rp 500 triliun disebabkan berbagai hal seperti penggelembungan proyek. Prabowo juga menyinggung perilaku korup proyek-proyek pembangunan era Jokowi. (tan/jpnn)


Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan negara bukan alami kebocoran anggaran melainkan Prabowo Subianto yang kebocoran caleg koruptor di partainya.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News