Silakan, Tetap Konsumsi Cabe saat Sahur dan Berbuka

Silakan, Tetap Konsumsi Cabe saat Sahur dan Berbuka
Pedas. Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com - HARI ini umat muslim mulai menjalankan ibadah puasa Ramadan. Banyak sekali anjuran pola makanan sehat.

Salah satunya, para penggemar cabe atau sambel disarankan agar mengurangi makan pedas saat sahur atau berbuka.

“Besok kita memasuki bulan Ramadhan banyak pertanyaan dari pasien apakah saya boleh makan yang pedas saat sahur dan buka. Jawaban saya simpel boleh tetapi tetap tidak boleh berlebihan,” ujar praktisi kesehatan dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, Ari F Syam, dalam keterangannya kemarin (5/6).

Dikatakan, sambel atau cabe memang sudah menjadi bahan makanan yang tidak terpisahkan buat sebagian masyarakat Indonesia.  

“Menjelang Ramadhan pada berbagai kesempatan ada saja anjuran untuk mengurangi yang pedas-pedas terutama saat sahur, saya setuju untuk mengurangi tapi tidak perlu stop sama sekali,” ujar dokter yang dekat dengan kalangan jurnalis itu.

Dipaparkan, sabe sendiri kaya akan zat gizi,  mengandung serat, vitamin khususnya vitamin C, vitamin A,mineral dan anti oksidan. Selain itu cabe juga mengandung capsaisin. Capsaisin ini yang menyebabkan rasa pedas pada cabe tersebut. 

Manfaat capsaisin sendiri dapat meningkatkan nafsu makan, merangsang buang air besar, serta karena bersifat analgetik juga membantu mengurangi sakit kepala. “Cabe juga bisa meningkatkan metabolisme tubuh sehingga proses pembakaran kalori lebih baik,” urainya.

Cabe justru akan membantu buang air besar yang kadang-kadang sulit saat kita berpuasa karena aktifitas gerak dan minum yang relatif kurang, cabe dapat membantu melancarkan buang air besar.

HARI ini umat muslim mulai menjalankan ibadah puasa Ramadan. Banyak sekali anjuran pola makanan sehat. Salah satunya, para penggemar cabe atau sambel

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News