Pameran Alutsista TNI 2018

Sinergisitas TNI dan Polri Harga Mati

Sinergisitas TNI dan Polri Harga Mati
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) saat membuka Pameran Alutsista TNI - Polri Tahun 2018 di Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (27/9/2018). Foto: Puspen TNI

jpnn.com, JAKARTA - Sinergitas TNI dan Polri harus tetap dijaga. Hal ini sesuai dengan komitmen TNI yang diikuti oleh seluruh jajaran karena sinergitas tersebut adalah harga mati.

Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat membuka Pameran Alutsista TNI - Polri Tahun 2018 di Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (27/9/2018).

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan pameran Alutsista TNI-Polri adalah rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun TNI ke-73.

“Kegiatan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban TNI kepada rakyat Indonesia bahwa selama kurun waktu Renstra kedua yang saat ini berjalan, TNI telah melakukan suatu perubahan yaitu penambahan dan modernisasi kekuatan Alutsista,” ucapnya.

Sinergisitas TNI dan Polri Harga Mati

Lebih lanjut, Panglima TNI menyampaikan kekuatan Alutsista dibangun berdasarkan Minimum Essential Force (MEF). Pada akhir tahun 2019, sudah masuk kepada tahapan-tahapan sesuai rencana strategi (Renstra) mencapai 72 persen.

“Saat ini sudah sekitar 61 persen dan diharapkan ke depan tahun 2019 sudah mencapai sasaran yang kita inginkan 72 persen. Sebentar lagi akan berdatangan secara bertahap Alutsista untuk TNI AD, TNI AL maupun TNI AU,” tuturnya.

Sinergisitas TNI dan Polri Harga Mati

Sinergitas TNI dan Polri harus tetap dijaga. Hal ini sesuai dengan komitmen TNI yang diikuti oleh seluruh jajaran karena sinergitas tersebut adalah harga mati.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News