Siswa di 3 SMK Ini Diincar Perusahaan Sejak Belum Lulus
jpnn.com, KUDUS - Pemkab Kudus, Jateng, memberikan perhatian serius terhadap pendidikan vokasi.
Daerah yang dikenal sebagai kota kretek tersebut justru menjadikan sekolah kejuruan sebagai lembaga pendidikan bergengsi.
Bupati Kudus Musthofa Wardoyo menjelaskan, di daerah yang dipimpinnya ini sejumlah sekolah menengah kejuruan (SMK) memiliki standar kualitas nasional bahkan internasional.
Setidaknya ada tiga SMK berkualitas internasional di Kudus, yakni SMK Maritim Wisuda Karya, sekolah kuliner SMK 1 Kudus, sekolah fashion SMK NU Banat, serta sekolah animasi SMK Raden Umar Said (RUS).
Berbagai fasilitas canggih yang dimiliki, membuat ketiga SMK tersebut juga dibanjiri peminat dari seluruh Indonesia.
“Bahkan siswa ketiga SMK tersebut sudah diincar berbagai perusahaan sejak belum lulus,” terangnya, Rabu (20/12).
SMK Maritim Wisuda Karya misalnya, dilengkapi dengan simulator digital ruang kemudi kapal. Keberadaan SMK ini cukup unik, pasalnya Kudus tidak memiliki wilayah laut.
Sementara sekolah fashion SMK NU Banat sudah memasarkan brand produk busana sendiri, yang diberi nama Zelmira. Mereka bahkan turut berpartisipasi dalam fashion show di Hongkong.
Bupati menyebut ada tidak SMK yang berkualitas level internasional, sehingga siswanya sudah diincar perusahaan sejak sebelum lulus.
- Menaker Ida Fauziyah Ungkap Tujuan Transformasi Balai Latihan Kerja
- Stan Vokasi di Pameran Business Matching 2024 jadi Perhatian Pebisnis
- Dirjen Kiki Sebut Program Doktor Terapan Amanah UU, Pendidikan Vokasi Naik Kelas
- Perubahan Industri Makin Cepat, Pendidikan Vokasi Harus Melompat Jauh ke Depan
- Kemenhub Terus Optimalkan Pendidikan Vokasi BPSDMP
- Sekjen Kemendikbudristek: Kiprah Lembaga Kursus Tidak Bisa Dipandang Sebelah Mata