Siti Badriah: Jual Beli TKW Bukan yang Pertama

Siti Badriah: Jual Beli TKW Bukan yang Pertama
Ilustrasi handphone. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Kasus penjualan tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia di sebuah situs jual-beli online, Carousell, di Singapura, terkuak. Pemerintah Indonesia melancarkan protes kepada Singapura.

Aktivis Migrant Care Siti Badriah mengungkap kasus jual-beli TKW asal Indonesia bukan yang pertama kali. Menurut Siti, sebelumnya juga pernah ada kasus yang seperti ini. Bahkan, para TKW dipajang di mal.

"Pernah juga di mal itu mereka dipajang. Jadi majikan nanti akan memilih mana yang akan diambil," kata Siti dalam diskusi "Kasus Penjualan TKI di Singapura: Bagaimana Nasib UU TKI?” di gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/9).

"Sebenarnya praktik seperti ini dari dulu memang ada," ungkap mantan TKW yang pernah bekerja di Malaysia, itu.

Siti menceritakan, ketika sudah bekerja beberapa bulan tapi dianggap tidak cocok oleh majikan, maka pekerja migran itu akan dikembalikan kepada agen. Ada pula pekerja migran yang merasa pekerjaannya dengan majikan tidak cocok, lalu meminta dikembalikan kepada agen.

Lantas, ujar dia, agen akan memajang foto sang pekerja migran tersebut di kantornya. Majikan kemudian memilih pekerja yang akan dibawa pulang ke rumah untuk bekerja.

"Jadi memang seperti itu dari dulu," tegasnya.

Dia menjelaskan Migrant Care pernah menangani kasus serupa di Arab Saudi. Modusnya, ujar dia, pekerja migran setiap hari dibawa ke sebuah mal di sana. Lalu pekerja migran dan teman-temannya dipajang di mal.

Istilahnya tidak dapat gaji sama sekali karena setiap tiga bulan diambil, kemudian dikembalikan ke agen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News