SMA/SMK Dikelola Pemprov, Guru Khawatir Dimutasi Jauh

SMA/SMK Dikelola Pemprov, Guru Khawatir Dimutasi Jauh
Bu Guru dan para muridnya. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Alih kewenangan pengelolaan SMA/SMK dari pemkab/pemko ke pemprov juga berdampak ke tenaga pengajar.

Sejalan juga dengan pelaksanaan aturan baru organisasi perangkat daerah (OPD) pemprov, mutasi guru kini tak lagi antarsatu daerah kabupaten/kota, tetapi meluas menjadi antardaerah di satu provinsi.

Sebagaimana dilaporkan Malang Post (Jawa Pos Group), saat ini SMKN 6 Malang dipimpin kepala sekolah dari Tuban.

SMKN 10 Malang dipimpin kepala sekolah dari Sampang. Sebaliknya, ada guru SMKN 4 yang ’’dipromosikan’’ menjadi kepala SMKN Kamal di Bangkalan, Madura.

’’Kami ya kaget, kok langsung ada mutasi antardaerah. Dulu kabarnya tidak akan ada mutasi sampai ke luar Kota Malang. Kini, kami khawatir kapan giliran kami dipindah ke luar daerah,” ujar salah seorang guru yang enggan menyebutkan namanya kepada Malang Post kemarin.

Selain waswas dimutasi ke luar kota, para guru di Malang khawatir kualitas pendidikan di Kota Malang terpengaruh bila diisi SDM dari luar daerah.

Hal itu diungkapkan Wadib Su’udi, kepala SMKN 4 Malang. Wadib khawatir saat kepala sekolah dari daerah yang mempunyai indeks lebih rendah dari Kota Malang memimpin sekolah di Malang.

’’Kabupaten Sampang itu berada di posisi ketiga dari bawah dalam indeks. Pengelolaan sekolahnya juga pasti berbeda dengan sekolah di Kota Malang,” ujarnya.

Alih kewenangan pengelolaan SMA/SMK dari pemkab/pemko ke pemprov juga berdampak ke tenaga pengajar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News