Soal Penodaan Merah Putih, FPI Buka Kasus Metallica

Soal Penodaan Merah Putih, FPI Buka Kasus Metallica
Foto bendera Merah Putih bertuliskan Arab dan pedang berkibar dengan latar belakang Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Foto: Ist. Grup WA Wartawan Polda Metro Jaya

jpnn.com - jpnn.com -Ketua Umum DPP FPI KH. Ahmad Shobri Lubis menilai isu pengibaran bendera Merah Putih dengan kalimat tauhid dan logo pedang, terlalu dibesar-besarkan.

Dia membandingkan peristiwa tersebut dengan bendera Merah Putih yang ditulis Metallica saat konser pada Agustus 2013 lalu.

"Kalau mau fair, usut dong tuh waktu Metallica logonya ditulis di Merah Putih, itu lebih melecehkan. Kalau tulisan kalimat tauhid itu kan bukan berniat melecehkan, tapi menunjukan kecintaan Indonesia yang lahir dengan semangat islam," ujar Shobri usai silaturahim GNPF-MUI dengan tokoh ulama di Aula Buya Hamka Universitas Al Azhar Indonesia, Kamis (19/1).

Shobri menambahkan bahwa ada yang lebih melecehkan dan harus diusut ketimbang masalah bendera yang dikibarkan saat aksi bela ulama, Senin (16/1) lalu.

"Waktu presiden pimpin upacara kesaktian pancasila kan podium Merah Putih diinjek. Kenapa gak diangkat? Jelas ini gak fair. Kalau mau adil itu semua harus diproses," pungkas Shobri. (mg5/jpnn)


Ketua Umum DPP FPI KH. Ahmad Shobri Lubis menilai isu pengibaran bendera Merah Putih dengan kalimat tauhid dan logo pedang, terlalu dibesar-besarkan.


Redaktur & Reporter : Fandi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News