Sori, Pak Tedjo Tak Mau Dibenturkan dengan Bu Megawati

Sori, Pak Tedjo Tak Mau Dibenturkan dengan Bu Megawati
Tedjo Edhy Purdijatno. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - jpnn.com - Mantan Menteri Kooordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Tedjo Edhy Purdijatno menyurati Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Isinya adalah klarifikasi tentang pemberitaan yang menempatkan mantan Kepala Staf TNI AL (KSAL) itu telah menyerang Megawati.

Dalam surat klarifikasi yang salinannya beredar di kalangan media, Tedjo menuturkan bahwa dirinya seolah-olah telah menjadi narasumber sebuah pemberitaan yang isinya mengkritik pidato Megawati dalam acara hari ulang tahun (HUT) PDIP beberapa waktu lalu. Padahal, Tedjo mengaku tak memberi keterangan ke media.

“Seolah-olah saya memberi tanggapan negatif terhadap pidato Ibu Megawati,” tulisnya. “Sama sekali tidak benar.”

Tedjo pun merasa namanya telah dicatut untuk mencuatkan isu suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA). Pensiunan TNI kelahiran Magelang, Jawa Tengah itu pun merasa jadi sasaran fitnah.

“Dengan ini saya menyatakan bahwa tulisan tersebut adalah fitnah dan tidak pernah saya buat yang tentunya dapat membuat hubungan baik saya dengan ibu Mega menjadi tidak baik,” ujarnya.

Sedangkan Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah mengatakan, ada pihak-pihak yang mencoba mengadu domba dengan memanfaatkan isu SARA. Menurutnya, pemberitaan yang seolah-olah mengutip Tedjo Edhy itu juga sebagai upaya membenturkan Megawati dan PDIP dengan umat Islam.

Sori, Pak Tedjo Tak Mau Dibenturkan dengan Bu Megawati

Wakil Sekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah. Foto: dokumen JPNN.Com

Mantan Menteri Kooordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Tedjo Edhy Purdijatno menyurati Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News