Spirit Kebinekaan dalam Open House Natalan
jpnn.com, TANGSEL - Rumah anggota DPR Maruarar Sirait di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Banten tampak meriah pada Selasa (25/12) malam. Rupanya, sang tuan rumah yang akrab disapa dengan panggilan Ara itu sedang menggelar open house dalam rangka perayaan Natal.
Open house natalan itu memperlihatkan warna-warni tentang keragaman Indonesia. Tamu-tamu yang hadir ke rumah politikus PDI Perjuangan itu bukan hanya umat Kristen, tapi juga kolega-koleganya yang muslim.
Tampak hadir dalam open house di rumah Ara antara lain Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) 2016-2018 Mulyadi P Tamsir, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia, para pengusur GP Ansor, pentolan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), serta Pengurus Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI). Komandan Korps Brimob Irjen Rudy Sufahriadi juga hadir.
Ada pula sejumlah penyanyi yang ikut open house di rumah ketua umum Taruna Merah Putih (TMP) itu. Di antaranya adalah Gleen Fredly dan Teuku Adifitrian alias Tompi.
Glenn bahkan memiliki kesan mendalam tentang suasana akrab di tengah keragaman itu. Pemilik nama Glenn Fredly Deviano Latuihamallo itu menuturkan, ada kegembiraan bersama tanpa terhalangi sekat agama.
“Senang sekali melihat suasana Natal di rumah Bang Ara ini,” katanya. “Saya melihat miniatur Indonesia ada di sini,”
Tompi juga berpendapat senada. “Keberagaman bangsa ini harus tetap terjaga,” ujar penyanyi asal Lhokseumawe, Aceh itu.
Open house itu sudah berlangsung sejak pukul 14.00 WIB. Para tetangga di sekitar rumah Ara juga ikut hadir dalam open house di rumah putra politikus senior Sabam Sirait itu.
Suasana kebinekaan tampak dalam open house natalan di rumah anggota DPR Maruarar Sirait di Bintaro, Tangerang Selatan tadi malam.
- Bukber di Istana, Nasi Mandi Hingga Candaan Bahlil Jadi Menteri Karena Lucu
- Menteri Bahlil Dukung MTQ Antar Bangsa Digelar di Banjarmasin
- Tanggapi Polemik Pemberitaan Izin Tambang Kaitkan Bahlil, Akademisi Berharap Media Massa Utamakan Fakta
- Presiden Didesak Bubarkan Satgas Penataan Penggunaan Lahan dan Penataan Investasi
- Pemberitaan Izin Tambang Kaitkan Bahlil Dinilai Tidak Akurat, Praktisi Media Merespons
- Menteri Bahlil Dilaporkan JATAM ke KPK