Strategi Pemprov Jatim Genjot Investasi

Strategi Pemprov Jatim Genjot Investasi
Ilustrasi rupiah dan dolar. Foto: JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) terus berusaha menarik investor di bidang penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA).

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jatim memproyeksikan realisasi investasi tahun ini sekitar Rp 160 triliun. Tahun lalu realisasi investasi berkisar Rp 145 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jatim Aris Mukiyono mengatakan, investasi sangat penting untuk menumbuhkan perekonomian daerah.

Sebab, perekonomian daerah tidak bisa hanya mengandalkan belanja pemerintah dan net ekspor-impor, tetapi juga pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi.

”Nah, di Jatim belum ada kegiatan yang sifatnya rigid mendorong investasi masuk. Kalaupun ada pameran, sifatnya konsumtif. Jadi, tidak ada modal yang masuk atau capital inflow,” terang Aris, Rabu (19/3).

Karena itu, pemprov bakal menyelenggarakan East Java Investival 2019 untuk menarik investor. Pameran tersebut akan berlangsung pada 12–15 September 2019.

”Kalau ada pameran rutin yang menampilkan potensi investasi di Jatim, investor tidak perlu mengunjungi satu per satu kota/kabupaten,” beber Aris.

Pameran seperti itu, lanjut dia, akan menjadi agenda penting yang tidak dilewatkan begitu saja oleh para investor.

Pemprov Jawa Timur (Jatim) terus berusaha menarik investor di bidang penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News