Strategi Sharp Genjot Penjualan Hingga 20 Persen
jpnn.com, MALANG - Sharp agresif menggarap market di kota-kota kecil atau second city untuk mendongkrak penjualan pada tahun ini.
Assistant General Manager Marketing Communication Sharp Agus Soewadji menyebutkan bahwa beberapa area second city di Jatim yang potensial digarap ialah Sidoarjo, Malang, dan Gresik.
Sementara itu, di tingkat nasional ialah Ambon, Tarakan, dan Kupang.
’’Mulai setahun terakhir ini kami tidak hanya memprioritaskan kota besar kalau buat kegiatan. Kota kecil di sekitar juga harus dilibatkan. Sebab, potensi penggunaan barang Sharp di second city juga besar,’’ tutur Agus di sela-sela pemecahan rekor MURI Sharp di Malang, Sabtu (2/3).
Agus menyatakan, fokus menggarap second city adalah bagian dari upaya perusahaan untuk mencapai target pertumbuhan penjualan 20 persen sampai akhir 2019.
’’Meski banyak gempuran produk elektronik dari Tiongkok, kami yakin mampu meraih target tersebut. Sebab, kami didukung 400 jaringan servis di Indonesia, termasuk di kota kecil, dan memiliki 26 cabang,’’ kata Agus.
Pihaknya meyakini Sharp mampu bersaing dengan berbagai kompetitor baru dari Tiongkok.
Sebab, pemain baru dari Tiongkok belum memiliki jaringan yang optimal. Apalagi, investasi untuk membuka satu cabang dan jaringan servis membutuhkan nilai yang besar.
Sharp agresif menggarap market di kota-kota kecil atau second city untuk mendongkrak penjualan pada tahun ini.
- LPKR Bukukan Pra-Penjualan 2023 Sebanyak Rp 5,12 Triliun, 7% Lebih Tinggi YoY
- Mitsubishi Pasang Target Penjualan XForce Tahun Depan, Sebegini Jumlahnya
- Capai Penjualan Terbanyak di Marketplace, Iswhite Pecahkan Rekor MURI
- Sharp Aquos Sense8 Akan Meluncur di Indonesia, Bobot Lebih Ringan, Berapa Harganya?
- Tingkatkan Penjualan di TikTok, Insight First Indonesia Berdayakan Ibu Rumah Tangga
- Pasar Smartphone Indonesia Masih Lesu di Awal 2023