Suami Ditembak Polisi, Istri Menangis Minta Jangan Dikucilkan
jpnn.com, MEDAN - Syawaluddin Pakpahan langsung ambruk diterjang peluru polisi.
Syawal ditembak dan ditangkap polisi atas kasus penyerangan Mapolda Sumut hingga mengakibatkan Aiptu Martua Sigalingging tewas.
Masnitha Manik, istri Syawaludin, dan keempat anaknya sudah dipulangkan penyidik pada Senin (26/7) sore.
Tetangga Syawaludin yang minta namanya jangan ditulis di media ini mengatakan, istri Syawaludin meminta kepada warga agar mereka tidak dikucilkan dari lingkungan tempat tinggal mereka.
“Istri dan anak-anaknya sempat nangis-nangis ketika disambangi warga,” sebut pria 30-an tahun ini.
Sementara itu, ketika Sumut Pos (Jawa Pos Group) menyambangi kediaman Syawaludin, tampak garis polisi yang sebelumnya terpasang sudah dicopot.
Bahkan terlihat beberapa helai pakaian sudah bergantungan di jerajak rumahnya. Pintu jerajak besi rumahnya pun digembok dari dalam.
Ketika Sumut Pos memanggil orang yang berada di dalam rumah, seorang perempuan paruh baya mengenakan baju terusan menjawab sahutan Sumut Pos.
Syawaluddin Pakpahan langsung ambruk diterjang peluru polisi.
- Kapolda Sumsel Minta Mantan Narapidana Turut Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya
- Kepala BNPT: Terorisme Kejahatan Kemanusiaan, Tidak Sesuai dengan Nilai Agama
- Prancis Siaga Maksimal Setelah 137 Orang Dibantai Teroris di Rusia
- Kutuk Serangan Teroris di Moscow, Kepala BNPT: Terorisme Ancaman Serius Terhadap Perdamaian Dunia
- 60 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Gedung Crocus Rusia