Suara Anak Sulut di Wacana Reshuffle Kabinet Jokowi

Suara Anak Sulut di Wacana Reshuffle Kabinet Jokowi
Presiden Joko Widodo mendongeng di hadapan ratusan siswa SD dan SMP di halaman Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/5). Jokowi mendongeng Lutung Kasarung di peringatan Hari Buku Nasional tersebut. Ilustrasi : Raka Denny/Jawa Pos

jpnn.com, MANADO - Wacana reshuffle kabinet kembali mengemuka. Rencana perombakan kabinet diperkirakan tidak lama lagi setelah Presiden Joko Widodo mengevaluasi kerja para pembantunya.

Jokowi memastikan akan mengganti menteri yang kerjanya tidak memenuhi target.

Beragam reaksi muncul dari rencana perombakan kabinet kerja. Salah satunya datang dari putra Sulawesi Utara, Hendrik Kawilarang Luntungan.

Pria yang juga menjabat ketua DPW Partai Perindo Sulut itu berharap agar Presiden Jokowi menempatkan salah satu putra Sulut untuk menempati posisi menteri di kabinetnya.

"Sejak awal pembentukan pemerintahan RI, kabinet selalu ada keterwakilan putra dari Sulut, baru kabinet Jokowi - JK ini lah tidak ada keterwakilan dari Sulut," ujar HKL dalam keterangan persnya, Kamis (20/7).

Pernyataan HKL tersebut bukanlah tanpa alasan, sejarah mencatat, pada masa kepemimpinan Ir. Soekarno sebagai Presiden RI, banyak putra Sulut yang menjadi menteri, salah satunya ada A A Maramis yang pernah menjadi Menteri Keuangan RI dan Menteri Luar Negeri.

Selain A A Maramis, Putra Sulut yang juga pernah menjabat sebagai Menteri, diantaranya, Arnold Mononutu Menteri Penerangan, Elvianus Katoppo, Frits Laoh, Herling Laoh, W.J Rumambi Menteri Penerangan era Bung Karno, Theo.L.Sambuaga menteri tenaga kerja era Presiden Suharto dan BJ Habibie, Theo Toemion kepala BKPM era Presiden Megawati hingga yang terakhir, E. E Mangindaan yang pernah menjadi Menteri Perhubungan di era kepemimpinan, Susilo Bambang Yudhoyono.

Untuk itu HKL berharap, Komposisi kabinet pemerintahan Jokowi - JK nantinya memperhatikan keterwakilan daerah agar ada keterwakilan untuk memperkuat hubungan antara pusat dengan daerah dan untuk menjalin komunikasi antar daerah.

Wacana reshuffle kabinet kembali mengemuka. Rencana perombakan kabinet diperkirakan tidak lama lagi setelah Presiden Joko Widodo mengevaluasi kerja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News