Suharso Monoarfa dan Istri yang Selamat dari Tragedi Sukhoi
Sudah Masuk Kabin, Istri Melarang Terbang
Jumat, 11 Mei 2012 – 00:01 WIB
Mantan Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa hampir saja ikut menjadi korban tragedi hilangnya pesawat Sukhoi Superjet 100 Rabu (9/5). Dia bahkan sudah sempat masuk kabin pesawat sebelum akhirnya batal naik karena sang istri melarang.
Agung Putu Iskandar -Jakarta
ATAS keputusan superpenting itu, Suharso tak henti-hentinya mengucap syukur. "Saya diselamatkan istri saya. Dia yang melarang saya ikut," katanya saat dihubungi di Jakarta, Rabu (9/5) malam lalu.
Dia menuturkan, awalnya dirinya diundang PT Tri Marga Rekatama ke Bandara Halim Perdanakusuma untuk presentasi pesawat tersebut. Dia juga diberi tahu bahwa presentasi akan diawali flight demo.
Suharso yang berencana membuka rute penerbangan di kawasan timur"selatan Indonesia itu pun tertarik. Dia lantas menghadiri acara tersebut bersama istri barunya, Nurhayati Effendi Monoarfa, dan anaknya, Andhika Monoarfa. "Saya berencana membeli sekitar 20 unit pesawat untuk beroperasi di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT)," jelasnya.
Mantan Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa hampir saja ikut menjadi korban tragedi hilangnya pesawat Sukhoi Superjet 100 Rabu (9/5).
BERITA TERKAIT
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor
- Pesantren Ala Kadarnya di Pulau Sebatik, Asa Santri di Perbatasan Negeri