Tekad Kapitra Buktikan Habib Rizieq Tak Ditaati Umat Islam

Tekad Kapitra Buktikan Habib Rizieq Tak Ditaati Umat Islam
Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera bersama Razman Arif Nasution di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (11/10). Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera bertekad membuktikan imbauan Habib Rizieq Shihab soal pilihan di Pemilu 2019 tak akan sepenuhnya ditaati umat Islam. Hal yang dimaksud Kapitra adalah imbauan Rizieq kepada umat Islam untuk tak memilih calon legislatif (caleg) dari partai yang pernah ikut mengusung Basuki T Purnama alias Ahok pada Pilkada DKI 2017.

Kapitra yang kini menjadi caleg DPR dari PDIP meyakini akan terpilih dan lolos ke Senayan. "Saya caleg di PDI, kita lihat, buktikan dipilih apa enggak. Ya toh," kata Kapitra di Rumah Pemenangan Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin (Jokowi - Ma’ruf), Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Senin (3/12).

Kapitra menegaskan, umat Islam tak wajib mematuhi imbauan Rizieq. Menurutnya, umat Islam bisa menilai kredibilitas caleg yang akan dipilih.

"Ini kan tidak ada indikator yang jelas. Standardisasi ini, pendukung penista ini, dan ini, enggak ada indikatornya,” katanya.

Kapitra mengatakan, Ahok yang didakwa menodai agama telah menjalani hukuman. Menurutnya, tak seharusnya kesalahan Ahok juga ditimpakan ke pihak lain.

“Satu orang yang berbuat, ya satu orang saja. Satu orang sudah menjalani hukuman, terlalu kejam, ya, secara sosiologi, secara antropologi ini orang sedang menjalani hukuman, masak merayakan kejahatan orang setiap tahun," kata dia.

Dia juga mengkritik Reuni Akbar 212. Menurutnya, reuni bagi peserta Aksi 212 itu ibarat merayakan kesalahan orang.

"Katakanlah dia pernah salah, dan kesalahan itu sedang ditebusnya. Lalu konteksnya dulu 2016 kan itu. Masa kami rayakan itu, saya enggak habis pikir tuh, common sense (akal sehat, red) saya enggak bisa terima," tandas dia.(tan/jpnn)


Kapitra Ampera bertekad membuktikan imbauan Habib Rizieq Shihab soal pilihan di Pemilu 2019 tak akan sepenuhnya ditaati umat Islam.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News