Terhempas Ombak, Kakak Adik Tenggelam di Danau Toba, Satu Tewas

Terhempas Ombak, Kakak Adik Tenggelam di Danau Toba, Satu Tewas
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

Saat itu, Jesika tertolong. Sedang Monika diyakini langsung cepat terbawa arus dan baru ditemukan setelah tim penyelam Basarnas, BPBD dan polisi turun.

Kepala Pos Basarnas Pembantu Danau Toba Torang M Hutahaean membenarkan kejadian itu. Dijelaskan, Monika baru berhasil ditemukan setelah pencarian oleh tim penyelam sekitar 45 menit.

Jasad Monika ditemukan dengan posisi telungkup di dasar danau dengan kedalaman 15 meter. Posisi ditemukannya korban diperkirakan 80 meter dari lokasi terakhir.

“Kita perkirakan korban terseret arus dengan cepat, dimana saat itu kondisi danau cukup deras,” katanya.

Kasat Reskrim Polres Tobasa AKP Manson Nainggolan membenarkan kejadian itu. Dijelaskan, setelah korban Monika ditemukan, jasad dibawa ke RSU Laguboti dan kemudian dibawa pulang kerumah duka.

Dan, meninggalnya Monika menambah daftar korban yang meninggal di danau terbesar di Asia Tenggara ini. Bertubi-tubi peristiwa nahas terjadi di 2017 ini.

Baru saja korban atas nama Muhammad Ridwan, 18, hilang di perairan Danau Toba di wilayah Kota Wisata Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Rabu (28/6) lalu. Dan, dua hari kemudian, dia ditemukan sudah tak bernyawa.

Sebelumnya, pada Minggu (18/6) lalu, Naman Sipayung (22), salah seorang pemuda gereja GKPS Pusuk Pardamean, Panombeian Panei, Kabupaten Simalungun, tewas tenggelam di Pantai Bulbul Balige saat berwisata bersama rombongan pemuda gereja.

Dua bocah perempuan hanyut terbawa arus di Danau Toba tepatnya Pantai Lumban Binanga, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumut,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News