Terik, Mendung, Hujan, Lantas Panas Lagi, Begini Penjelasannya

Terik, Mendung, Hujan, Lantas Panas Lagi, Begini Penjelasannya
Musim pancaroba. Foto: Gusti Ambri/JPG/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Akhir-akhir ini kondisi cuaca di sebagian wilayah Jakarta sangat cepat berubah. Siang hari begitu terik, lalu mendung, hujan sekejab, dan kembali panas.

Daerah lain seperti Malang bahkan terjadi kenaikan suhu, meski tak ekstrem.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya menuturkan, fenomena perubahan yang sangat cepat ini merupakan ciri khas dari pancaroba.

Selain itu, ditandai pula dengan angin kencang yang kerap terjadi. Kondisi ini akan stabil saat musim kemarau nanti.

"Kalau perbedaan suhu tidak signifikan jika dilihat rata-rata tahunannya. Tapi mungkin, perbedaan yang 1 derajat celcius yang begitu tiba-tiba itu dirasakan sangat dingin oleh masyarakat," jelasnya saat dihubungi, kemarin (24/5).

Andi menjelaskan, kondisi ini hampir sama dengan pancaroba tahun sebelumnya yang kerap dipengaruhi fenomena di tahun sebelumnya. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, fenomena ini dikaitkan dengan El Nino 2015.

Sementara saat ini, basahnya tahun 2016 membawa dampak pada kondisi transisi dari musim hujan ke kemarau. Hal ini mengakibatkan sebagian besar daerah mengalami keterlambatan awal musim kemarau.

Dari data BMKG, 157 zona musim atau 45, 9 persen daerah mengalami awal musim kemarau yang mundur jika dibandingkan dengan rata-ratanya selama 30 tahun. Sedangkan, 120 zona musim (35, 1 persen) sama dengan rata-rata dan 65 lainnya (19 persen) maju.

Akhir-akhir ini kondisi cuaca di sebagian wilayah Jakarta sangat cepat berubah. Siang hari begitu terik, lalu mendung, hujan sekejab, dan kembali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News