Teror Mapolda Sumut: Anak Anggota Kepolisian yang Gugur Sebaiknya Diberi Beasiswa
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Kajian Kepolisian (Lemkapi) menyatakan keprihatinan mendalam atas peristiwa penyerangan ke Mapolda Sumatera Utara yang dilakukan dua orang terduga teroris, Minggu (25/6) dini hari kemarin.
"Kami mengutuk keras tindakan pelaku dan mendukung tindakan tegas Polda Sumut," ujar Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan kepada JPNN, Senin (26/6).
Menurut mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini, catatan Lemkapi memperlihatkan saat ini sudah 41 orang tewas dalam aksi teror dan penyerangan terhadap anggota kepolisian dan 81 orang lainnya mengalami luka berat.
"Melihat semakin banyak anggota kepolisian yang gugur dalam tugas, Lemkapi menyarankan sudah waktunya Polri memberikan perlindungan keselamatan terhadap anggota dalam bertugas," ucapnya.
Sementara itu terhadap anggota kepolisian yang tewas dan terluka dari aksi penyerangan, Lemkapi meminta agar Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberikan bantuan secara penuh, termasuk terhadap keluarga yang ditinggalkan.
"Saya kira pantas diberikan beasiswa kepada seluruh anak-anak anggota Polri yang orang tuanya gugur dalam tugas," pungkas Edi.(gir/jpnn)
Lembaga Kajian Kepolisian (Lemkapi) menyatakan keprihatinan mendalam atas peristiwa penyerangan ke Mapolda Sumatera Utara yang dilakukan dua orang
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Kapolda Sumsel Minta Mantan Narapidana Turut Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya
- Kepala BNPT: Terorisme Kejahatan Kemanusiaan, Tidak Sesuai dengan Nilai Agama
- Prancis Siaga Maksimal Setelah 137 Orang Dibantai Teroris di Rusia
- Kutuk Serangan Teroris di Moscow, Kepala BNPT: Terorisme Ancaman Serius Terhadap Perdamaian Dunia
- 60 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Gedung Crocus Rusia