TEROR! Ortu Siswa Ditelepon, Dibilang si Anak Jatuh dari Lantai Tiga

TEROR! Ortu Siswa Ditelepon, Dibilang si Anak Jatuh dari Lantai Tiga
Sejumlah orangtua murid langsung menjeput anaknya di SD Mujahidin, Pontianak. Foto: Rakyat Kalbar/JPNN.com

jpnn.com - PONTIANAK – Aksi penipuan yang diawali dengan teror lewat telepon ke orang tua siswa sudah sering terjadi. Kali ini terjadi di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Tak kurang 20-an orangtua murid SD Mujahidin menerima telepon secara bergiliran dari pukul 08.00-10.00 yang menyatakan anak mereka terluka parah jatuh dari lantai 3 sekolah, Kamis (2/6). 

Tak ayal, mereka pun panik mendatangi sekolah di Jalan MT Haryono Pontianak yang berhadapan dengan Masjid Raya Mujahidin untuk menjemput anaknya.

Saat itu bertepatan para murid tengah melaksanakan ulangan umum. Suasana sontak heboh. Tak menunggu lama orangtua menghambur ke sekolah untuk “menolong” sang anak.

Dikabarkan juga ada anak yang kritis di rumah sakit. Tidak hanya itu, peneror menyatakan bahwa anak-anak yang sudah dibawa ke RS swasta di Kota Pontianak harus segera mendapatkan tebusan obat dan biaya perawatan.

Salah satu orangtua murid, Suhardi, mendapat telepon mengaku dari pihak sekolah mengabarkan anaknya mengalami kecelakaan jatuh dari tangga lantai tiga.

"Saya ditelepon, orangnya ngaku Satpam sekolah. Penelpon bilang anak bapak ini sudah masuk rumah sakit dibawa guru namanya Dinda," ungkap Suhardi.

Suhardi yang saat itu tengah mengajar di Fakultas Hukum Untan, tak pikir panjang langsung ke SD Mujahidin. "Saya langsung ke sekolah cek anak saya, ternyata kondisinya baik dan sedang ulangan umum," katanya.

PONTIANAK – Aksi penipuan yang diawali dengan teror lewat telepon ke orang tua siswa sudah sering terjadi. Kali ini terjadi di Kota Pontianak,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News