Teroris Sri Lanka Mulai Sasar Infrastruktur

Teroris Sri Lanka Mulai Sasar Infrastruktur
Polisi Sri Lanka berjaga di dekat salah satu lokasi serangan bom Paskah. Foto: AFP

jpnn.com, KOLOMBO - Ancaman bom di Sri Lanka pasca serangan bom Paskah terus muncul. Kemarin, Jumat (3/5) otoritas Sri Lanka kembali menambah personel untuk berjaga di area baru. Pasukan itu menaiki kapal untuk menyisir kaki-kaki jembatan sepanjang sungai di Kolombo.

Menurut laporan intelijen, jembatan di ibu kota Sri Lanka bakal jadi sasaran bom selanjutnya. Tak jelas kapan dan di mana serangan susulan itu berlangsung. Tapi, polisi jelas tak mau ambil risiko dan langsung meminta bantuan angkatan lain.

"Tentara dan lembaga terkait lainnya siap untuk membantu kepolisian melacak para teroris. Kami akan kerahkan tenaga sebanyak apa pun selama dibutuhkan," bunyi pernyataan resmi militer Sri Lanka menurut Agence France-Presse.

Beberapa temuan sudah diperoleh. Dalam operasi semalaman, otoritas berhasil mengamankan peledak dan senjata di beberapa lokasi. Namun, barang-barang tersebut diperoleh dari kelompok kriminal, bukan organisasi teroris.

Pemerintah juga terus bekerja sama dengan negara asing untuk memetakan kekuatan National Tawheed Jamaath (NTJ). Sampai saat ini, lembaga intelijen dari AS, Inggris, dan India sudah memberikan bantuan. "Ancaman jelas belum hilang. Tapi, situasi cukup terkendali," ujar jubir pemerintah Rajitha Senaratne.

Dia terus berkilah. Nyatanya, pemerintah belum memadamkan risiko serangan lanjutan. Sampai saat ini, masih ada empat sosok yang terlibat dalam serangan Paskah. Mereka dinilai berpotensi melakukan aksi bom bunuh diri jika tak segera ditemukan.

Yang paling resah tentu umat Kristiani. Uskup Agung Kolombo Kardinal Malcolm Ranjith baru saja mengumumkan bahwa seluruh lembaga Katolik bakal tiarap. Gereja maupun sekolah Katolik akan ditutup tanpa tenggat yang ditentukan.

"Untuk kebaikan umat, kami memutuskan untuk menutup institusi itu sementara," jelasnya kepada Associated Press.

Ancaman bom di Sri Lanka pasca serangan bom Paskah terus muncul. Kemarin, Jumat (3/5) otoritas Sri Lanka kembali menambah personel untuk berjaga di area baru.

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News