Terungkap, Terduga Teroris Tunggu Instruksi Lakukan Bom Bunuh Diri di Jakarta

Terungkap, Terduga Teroris Tunggu Instruksi Lakukan Bom Bunuh Diri di Jakarta
Densus 88 Antiteror. Ilustrasi Foto: Toni Suhartono/Indopos

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Terduga teroris yang ditangkap di Kalteng sudah enam bulanan menyusun kekuatan untuk melakukan aksi bom bunuh diri.

Kelompok yang diduga bagian dari Jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) itu tengah menunggu instruksi untuk beraksi di Jakarta.

”Mereka mengumpulkan kekuatan,berlatih, dan bergerak ketika mendapat instruksi ke Jakarta. Mereka ada di Palangka Raya dan Gunung Mas. Totalnya 34 orang, termasuk laki-laki dewasa, perempuan, dan anak-anak,” kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan kepada Radar Sampit (Jawa Pos Group).

Hendra menuturkan, kelompok tersebut tergolong berbahaya, karena seluruh anggotanya mampu merakit bom berdaya ledak tinggi. Dalam rencana aksinya, mereka mengincar personel keamanan.

Menurut Hendra, di Kalteng, keberadaan kelompok itu difasilitasi salah satu warga Kota Palangka Raya. Mereka ke Kalteng setelah penangkapan dan penggerebekan di Aceh tahun 2018 lalu. Kelompok yang lolos terpencar, salah satunya ke Kalteng.

BACA JUGA: Detik – detik Menegangkan Densus 88 Kepung Terduga Teroris di Losmen

”Jadi, sebenarnya jaringan ini pelarian, bukan mengasingkan diri. Sambil melakukan pelatihan dan pencarian dana,” ujarnya.

Hendra mengungkapkan, sebenarnya kelompok tersebut sudah mulai bergerak, namun berhasil digagalkan tim Polda Kalteng dan Densus 88 Antiteror. Mereka berencana menunggangi aksi di Jakarta dan terlibat dalam berbagai kerusuhan maupun teror di beberapa wilayah Indonesia.

Terduga teroris diduga bagian dari Jaringan Jamaah Ansharut Daulah alias JAD menunggu instruksi untuk beraksi di Jakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News