Tiga Bulan, 250 Hektare Lahan Terbakar di Batam

Tiga Bulan, 250 Hektare Lahan Terbakar di Batam
Kebakaran hutan di sekitar Dam Mukakuning, Batam, Kepri. Foto: rani untuk batampos.co.id

jpnn.com, BATAM - Manggala Agni Daops Batam mengatakan tingkat kebakaran hutan di Batam sangat tinggi masih tinggi sejak Januari 2019.

Mereka mencatat bahwa luas lahan dan hutan yang terbakar di Batam hingga Senin (18/3) sudah lebih dari 250 hektare.

"Jadi yang sudah kami padamkan saja sudah di atas 250 hektare. Ada juga mungkin lahan lahan yang kecil yang dipadamkan warga sendiri," kata Humas Manggala Agni Daops Batam, Hermansyah.

Hermansyah mengatakan, sebagian besar lahan tersebut terbakar karena ulah manusia. Bisa saja karena kelalaian atau disengaja. Sejauh ini ada beberapa titik kebakaran yang lumayan luas.

"Di Tanjungriau, di dam Duriangkang dan daerah Rempang Galang lumayan luas. Kebakaran dalam tiga bulan ini jauh lebih besar dan lebih luas dibanding tahun lalu," katanya.

Herman mengatakan, ditahun lalu pihaknya hanya melakukan pemadaman sekitar 20 kali. Sementara tiga bulan terakhir ini, hampir setiap hari melakukan pemadaman.

"Jadi sangat jauh bedanya dari tahun lalu. Dan memang musim kemarau yang terjadi membuat api sangat mudah menyebar," tambahnya.

Dia meminta kepada semua pihak termasuk masyarakat agar lebih bijak terhadap hutan di Batam. Apalagi luas hutan di Batam terbatas.

Manggala Agni Daops Batam mengatakan tingkat kebakaran hutan di Batam sangat tinggi masih tinggi sejak Januari 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News