Tiga Pabrik Sarden Tutup, Bukan Karena Ada Cacing

Tiga Pabrik Sarden Tutup, Bukan Karena Ada Cacing
Ikan. Ilustrasi Foto:JPG/dok.JPNN.com

jpnn.com, BANYUWANGI - Kasus sarden bercacing terkait erat dengan keberlangsungan pabrik pengolahan ikan yang ada di sejumlah daerah.

Di wilayah pesisir Pantai Muncar, Banyuwangi, Jatim, misalnya. Di sana terdapat 52 pabrik pengolahan ikan. Dari jumlah pabrik itu, satu pabrik ada yang memproduksi untuk cold storage, tepung, dan sarden.

Menurut Camat Muncar, Lukman Hakim, dari data yang ada dari 52 pabrik pengolahan ikan yang ada di wilayahnya itu ada 41 pabrik cold storage, 17 pabrik tepung, dan 13 pabrik sarden. “Total pabrik ikan ada 52 pabrik, satu pabrik ada yang untuk cold storage, sarden, dan tepung,” terangnya.

Dari 13 pabrik yang memproduksi sarden, terang dia, ada tiga pabrik yang sudah tidak memproduksi. Ketiga pabrik sarden itu UD Surya Blambangan Kencana; PT. Kama Pris, dan PT Muncar. “Tiga pabrik sarden yang tutup itu bukan karena ada cacing,” katanya.

Ketiga pabrik sarden itu, jelas dia, tutup sejak 2017 karena kemauan dari pabrik sendiri. “Mungkin karena ikan di Muncar sudah tidak ada lagi, maka tiga pabrik sarden itu tutup,” ungkapnya.

Puluhan pabrik yang ada di wilayahnya itu, terang dia, paling banyak berada di Desa Kedungrejo. Selain itu, juga ada pabrik ikan yang ada di Desa Tembokrejo dan Desa Kedungringin. “Pabrik ikan paling banyak di Desa Kedungrejo,” ungkapnya.

Terkait temuan ada sarden bercacing, camat mengaku tidak memiliki kewenangan untuk memberi keputusan, seperti menutup. Pihaknya hanya mendampingi jika ada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) turun ke wilayahnya.

“Kita akan melakukan pendampingan kepada pabrik dan menunggu keputusan dari BPOM,” cetusnya.

Kasus sarden bercacing belum terlihat dampaknya terhadap pabrik-pabrik pengolahan ikan yang ada di Muncar, Banyuwangi, Jatim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News