TKN Puji Kesigapan Polisi Usut Pembakaran Bendera Tauhid

TKN Puji Kesigapan Polisi Usut Pembakaran Bendera Tauhid
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin (TKN Jokowi-Ma'ruf) Raja Juli Antoni (kiri) dan media officer TKN Monang Sinaga dalam jumpa pers di Jakarta Pusat, Rabu (24/10). Foto: Fathan Ghifari/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) mendorong kepolisian untuk memproses kasus pembakaran bender bertuliskan kalimat tauhid secara profesional. Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni yang juga wakil sekretaris TKN Jokowi - Ma’ruf menilai polisi telah bertindak cekatan dalam menangani kasus itu.

"Soal pembakaran bendera di Garut, kami hanya ingin menegaskan sekali lagi, kami mengapresiasi kepada pihak kepolisian yang dengan sigap telah menangkap para pelakunya," kata Antoni di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (24/10).

Antoni yang dalam kesempatan itu didampingi Monang Sinaga selaku media officer TKN Jokowi-Ma’ruf mengatakan, pelaku pembakaran sudah meminta maaf. Menurutnya, permintaan maaf itu sejalan dengan imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Kita bisa memaafkan pelakunya dan biar proses hukumnya terus berjalan," jelas Antoni.

Meski demikian Antoni menegaskan, peristiwa pembakaran bendera itu merupakan buah konflik organisasi kemasyarakatan di Garut. Konflik tersebut, lanjut Antoni, tidak ada hubungannya dengan politik pada level nasional.

"Dan kami juga berharap teman-teman media bisa memotret persoalan ini dengan konteks lokal, berharap peace jurnalism, jurnalis perdamaian dan tidak membuat isu ini eskalatif sehingga seolah ini permasalahan pada level nasional," tegas Antoni. (tan/jpnn) 


TKN Jokowi - Ma'ruf mendorong kepolisian untuk memproses kasus pembakaran bender bertuliskan kalimat tauhid secara profesional.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News