TNI Bongkar Penambangan Emas Ilegal, Ada Bule Terlibat

Kepala Suku Ditipu Pelicin 25 Gram per Bulan

TNI Bongkar Penambangan Emas Ilegal, Ada Bule Terlibat
Ilustrasi. Foto: dok/JPG

jpnn.com, MANOKWARI - Kodam XVIII/Kasuari berhasil membongkar praktik penambangan emas ilegal di wilayah Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

Penambangan ilegal tersebut melibatkan dua helikopter untuk pengiriman logistik dan angkutan bagi pekerjanya. Hal ini terungkap saat Pangdam Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau membeberkan kegiatan penambangan ilegal ini ketika menjadi pembicara pada Rapat Kerja (Raker) Bupati/Walikota se-Provinsi Papua Barat, Selasa (21/3) malam.

Dirinya sudah mengecek ke pemerintah daerah bahkan penambangan emas itu tak berizin. "Hampir dua minggu intelijen kami mengecek dan ketemu (kegiatan penambangan emas ilegal). Kami sudah cek ke Dinas Pertambangan dan Dinas Tenaga Kerja ternyata belum ada izin. Saya anggap ini (penambangan emas) ilegal,’’ ujarnya di Aston Niu Hotel Manokwari, seperti dikutip Radar Sorong.

Petugas pengamanan di kegiatan penambangan ilegal itu juga mengaku sebagai anggota TNI. Namun setelah dicek orang tersebut bukan anggota TNI. "Ternyata  yang mengaku-ngaku itu bukan tentara dan bukan polisi. Dia hanya rakyat biasa yang mengaku tentara. Saya suruh tangkap,’’ tutur Pangdam.

Adanya kegiatan penambangan emas secara ilegal terus diperdalam. Pihak Kodam mendapati dua helikopter yang menyuplai bahan makanan dan logistik lainnya di lokasi penambangan.

Pangdam mendatangi langsung lokasi beroperasinya dua helikopter. Dia pun memanggil pilot berkewarganegaraan asing dan minta menunjukkan surat terbang. ‘’Dia pikir kami di angkatan darat (TNI-AD) tidak tahu prosedur terbang,’’ tuturnya.

Dari izin terbangnya, pilot helikopter yang menyuplai bahanan makanan untuk kegiatan penambangan ilegal ini ternyata tidak terbang di Manokwari. "Saya tanya izin terbangnya, ternyata tidak terbang di Manokwari. Orang bule (warga negara asing). Saya serahkan ke Imigrasi. Kalau tidak benar deportasi dan hari itu juga langsung dikirim pulang,’’ ujar Pangdam.

Dia memerintahkan pihak pengelola untuk menghentikan kegiatan penambangan ilegal itu. "Kami juga mengundang kepala suku ke kantor saya untuk memberikan pemahaman. Tadinya mereka mau memprotes saya karena penambangan emas ini menjadi sumber penghidupan mereka,’’ katanya.

Kodam XVIII/Kasuari berhasil membongkar praktik penambangan emas ilegal di wilayah Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News