Tonjolkan Kekuatan Tata Rias

Tonjolkan Kekuatan Tata Rias
Yusuf Wiharta dan Atiek Prasetyo sedang melihat aksi peserta lomba. FOTO : JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Atrium utama Grand City Surabaya tampak lebih semarak kemarin. Ratusan peserta lomba serius mendandani model sesuai imajinasi. Diselenggarakan oleh DPC Tiara Kusuma, sebuah organisasi profesi yang terdiri dari ahli kecantikan dan pengusaha salon di Surabaya, lomba riasan fantasi itu berlangsung sukses.

Tak sekadar menciptakan dandanan yang cantik, membuat make-up fantasi memang lebih menantang bagi para make-up artist (MUA). Mereka harus membuat tema yang kemudian diwujudkan pada dandanan. "Ini kali keempat kami mengadakan lomba make-up. Yang ditonjolkan pada fancy make-up adalah body painting yang menarik," ucap Ketua DPC Tiara Kusuma Kota Surabaya Atiek Prasetyo.

Untuk fancy make-up, MUA harus punya konsep untuk menggunakan permainan warna dari body painting. Sementara itu, make-up character adalah satu tokoh yang kemudian diberi nama. Kreasi tata rias dapat menyesuaikan karakter tersebut. "Peserta bisa menciptakan karakter putri ular hijau yang cantik, hewan, makhluk luar angkasa, dan lain-lain," tambahnya. 

Lomba fancy make-up diikuti sekitar 115 peserta. Mereka terdiri atas anggota Tiara Kusuma dan mahasiswa Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Para peserta diberi waktu empat jam untuk merias. Mereka harus memenuhi kriteria penilaian yang meliputi kesesuaian tema, orisinalitas, keserasian warna body painting, kesesuaian properti dan aksesori, serta aksi panggung. 

Tengok saja konsep ratu Mesir yang diusung Zety Puspitasari. Perempuan 23 tahun itu merancang konsep Cleopatra yang terkenal dengan kecantikannya. Kulit sawo matang nan eksotis dari sang model kian berkilau saat Zety memulaskan cat body painting. "Saya membuat semua kulit jadi keemasan. Kecuali muka," ujarnya sambil memoleskan cat ke tangan model. 

Ratu Cleopatra tampil anggun dengan detail mahkota berhias bulu ayam dan manik-manik. Gaya make-up yang diterapkan pada wajah dan tubuh didukung dengan fit-body dress. Mahasiswa semester akhir jurusan pendidikan tata rias dan kecantikan itu juga membuat tato berbentuk ular yang melilit lengan. Seluruh peserta berlomba menggunakan produk dari Viva Cosmetics. "Kami selalu mendukung kegiatan masyarakat, terutama yang bersifat pendidikan seperti ini," tutur Direktur Distribusi Wilayah Indonesia Timur Viva Cosmetics Yusuf Wiharto. (esa/c18/jan/JPNN/pda)

Atrium utama Grand City Surabaya tampak lebih semarak kemarin. Ratusan peserta lomba serius mendandani model sesuai imajinasi. Diselenggarakan oleh


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News